Share

47. Titik Terang 3

Puspa menelan saliva. Nyeri menusuk relung hati mendengar kalimat terakhir suaminya. Mata Bram yang selalu menyorot tajam penuh ketegasan, kini terlihat tenang.

Bram mengetuk pintu. Puspa masuk sedangkan dia menunggu di luar.

Dokter Anggi sangat ramah, tenang, dan sabar. Khas sikap seorang psikiater. Di mulai dari perkenalan, ngobrol ringan, kemudian menanyakan tentang kondisi kesehatannya, lalu mendengarkan Puspa bercerita tentang apa yang dialaminya.

Wanita setengah baya yang memakai hijab putih itu mendengarkan dengan seksama. Mencatat di buku tentang poin yang dianggap penting.

"Saya sangat memahami perasaan Mbak Puspa. Anda masih muda. Perjalanan masih panjang. Dari pribadi yang ceria, kemudian berubah drastis oleh peristiwa yang merenggut kesucian. Sekarang apa yang harus Mbak Puspa pulihkan? Pertama, rasa percaya diri.

"Self love. Dengan kembali mencintai diri sendiri apa adanya setelah apa yang Anda alami. Ini akan membantu Anda menjaga kesehatan mental. Mengobati rasa sesal.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Bidan Simba
pasti di pengaruhi sama si Santi yg ingin Jd istri tp di tolak .........
goodnovel comment avatar
Ani Maryani
Sebenarnya kedua keluarga ini orang orang yg bijak dan santun sepertinya Vanya jg dipengaruhi oleh Tante Santi,,,
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
ga sabar nunggu Vanya ter bunda bunda ke Puspa...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status