Share

45. Titik Terang 1

PERNIKAHAN

- Titik Terang

"Untuk, Bunda." Sony memberikan buket pada Puspa sambil berkata lirih setelah melihat Bu Lurah tidur. "Ada coklatnya, Bun."

"Makasih, ya." Puspa mencium serangkaian bunga yang beraroma wangi. Ada bunga Peony kegemarannya.

Sony duduk di kursi sebelah brankar dan Bram meletakkan roti bolen di atas meja, kemudian duduk di sebelah sang anak.

"Bunda, sakit apa?"

"Bunda hanya kecapekan."

"Oh. Habis Bunda perginya lama. Sony telepon juga nggak bisa. Ponsel Bunda rusak, ya?"

"Hmm, i-iya," jawab Puspa gagap setelah melihat isyarat mata yang ditunjukkan suaminya.

"Sony, salim dulu sama Uti Rukayah." Bram menyuruh putranya untuk bersalaman dengan Bu Lurah yang terbangun.

Bocah itu turun dan menghampiri ibunya Puspa. Bu Lurah mengusap lembut rambut Sony sambil tersenyum. Anak lelaki ini sangat sopan. Berbeda dengan kakaknya yang pendiam tapi terlihat judes. Namun begitu, Puspa tidak pernah cerita padanya tentang bagaimana perlakuan Vanya terhadapnya.

"Maaf, ibu tingg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Denovanti
Semoga Sony jd perekat orangtua nya...
goodnovel comment avatar
Yanyan
kasian Sony yg gak tau apa" ..ayolah Puspa demi Sony
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
Semoga Sony bisa menyatukan Bram & Puspa lagi..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status