Share

32. Dilema 3

Ternyata nomernya memang tidak sama dengan nomer yang diberikan teman Puspa hari itu.

"Tolong kabari saya ya, Mbak!" ujar Bram melihat Dita terdiam.

"Insyaallah, Mas. Oh ya, saya mau pulang ya. Mama pasti nungguin saya." Dita menyimpan kartu nama Bram ke dalam tas, lantas menyalami lelaki itu.

"Maaf, boleh saya tahu rumahnya, Mbak Dita."

Setelah termangu sejenak, Dita mengangguk.

Ketika berjalan menuju motornya, ponsel di saku celana berdering. Saat dilihat, Dita terkesiap. Itu nomer barunya Puspa. Dita mengembalikan ponsel ke saku celananya. Semoga Bram yang berjalan di sebelahnya tidak curiga.

Akhirnya Bram mengikuti Dita hingga sampai depan rumah. Setelah memarkir motornya di garasi, Dita kembali ke depan. "Ini rumah saya, Mas."

"Iya. Makasih banyak, Mbak. Tolong kalau Puspa datang ke sini lagi atau menghubungi, Mbak Dita, kabari saya ya. Saya benar-benar menunggu."

Dita mengangguk. Bram pergi dan dia masuk ke rumah.

Ponsel kembali berpendar. Puspa menelepon lagi. Dita termangu d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
permata dedua
sat set ....itu khasnya kak lis tidak bertele tele, panjang lebar njelimet bikin bosan. semangat mas bram
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
kira² bakal ketemu gk y.. udah Deket banget loh..
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
semangat nyari Puspa ya Bram...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status