Beranda / Fantasi / PENDEKAR Sabda JAGAD / Bab 162. TANPA AMPUN

Share

Bab 162. TANPA AMPUN

Wukkhh!

Ayunan tongkat Dipa menderu dahsyat ke arah kepala Jalu. Nampak sekali ayunan itu dilambari dengan tenaga dalam yang cukup tinggi.

Ya, Dipa yang masih menganggap remeh Jalu memang hanya kerahkan sebagian saja powernya dalam serangan itu.

Sementara Jalu tampak tenang tak bergeming. Namun sesaat sebelum tongkat itu menyentuh kepalanya, Jalu jentikkan jari telunjuknya ke arah pangkal lengan Dipa, selarik angin tajam membersit secepat kilat.

Stagkh!

"Argghks!" Dipa sontak berteriak kesakitan, seraya terhuyung mundur dengan lengan membalik ke belakang. Serangan tongkat Dipa pun gagal total.

"Keparat! Siapa kau sebenarnya?!" Dipa memaki, seraya bertanya kaget. Matanya baru terbuka kini, bahwa pemuda yang tampak sederhana di hadapannya itu bukanlah orang sembarangan.

"Apakah kau lupa dengan anak yang dulu kau aniaya bersama temanmu Arya di pasar Trowulan, Dipa? Akulah anak yang mau menjual ayam itu..?!" sahut Jalu tersenyum dingin.

"Hahh! K-kau anak yang gembel itukah?!" sentak Dipa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status