Beranda / Fantasi / PENDEKAR Sabda JAGAD / Bab 164. BERPIHAK PADA MUSUH

Share

Bab 164. BERPIHAK PADA MUSUH

Blaph..!

Jalu lenyap seketika dari sisi Eyang Bardasena, dan tiba-tiba saja Jalu sudah berada di ruang bawah tanah Istana Pasir Bumi.

Jalu mengambil 7 guci Arak Pasir 1000 Tahun, dari ratusan guci Arak Pasir 1000 tahun yang berada di ruang penyimpanan bawah tanah itu.

Di bungkusnya ketujuh guci arak pasir itu dengan sebuah kain, yang terdapat di ruang penyimpanan bawah tanah Istana Pasir Bumi itu. Lalu Jalu pun langsung lenyap kembali dengan aji 'Sabda Lampah'nya dari situ.

Ya, Jalu memang tak berniat menemui Ratri saat itu, dia takut merasa trenyuh melihat kesendirian Ratri menjalani hidupnya di istana itu. Dan menjadikannya berlama-lama di istana itu.

Blaph..!

Jalu kembali muncul di dekat Eyang Bardasena, dilihatnya Eyang Bardasena tengah menikmati sensasi melayang dari Arak Pasir 1000 Tahunnya.

"Wah Jalu! Darimana kau?! Kau tahu, minum sendirian sungguh tak mengasikkan!" seru kesal Eyang Bardasena, namun dia tetap tersenyum.

"Eyang, bawalah 5 guci arak pasir ini. Untuk Jalu cukup 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status