Share

Bab 063. KEDAI MINUMAN

Slaph!

Senopati Pratanca melesat cepat ke arah bawah lereng yang terjal itu. Cepat sekali sang senopati pamungkas itu melesat, hingga tak butuh waktu lama dia telah tiba di bawah lereng terjal itu.

Namun sejauh itu senopati Pratanca sama sekali tak menemukan sosok Lestari, ataupun mendengar suara pertarungan yang terjadi. Hingga dia tiba di belokkan jalur ke arah lembah Arumpaka.

"Hahh! Darah hitam?!" sentak senopati Pratanca kaget, saat dia melihat ceceran darah hitam di sekitar belokkan itu.

Senopati Pratanca segera melesat mengikuti ceceran darah itu, ceceran darah itu ternyata melalui jalur semak-semak di tepi jalur terjal yang di turuninya tadi.

Dan ceceran darah itu berakhir kembali di bekas lokasi pertarungannya, dengan pimpinan empat malaikat tadi.

Tempat bekas pertarungannya itu juga sudah kosong. Tak nampak sama sekali pimpinan Empat Malaikat Hitam bersama rekannya yang tadi tergeletak di sana.

Kepanikkan seketika melanda senopati Pratanca, karena dia mendapat wanti-wanti kh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status