Share

bab 68. ke makam Reyhan

Setelah hampir dua jam berlalu, Perlahan Devi membuka kelopak matanya, kepalanya masih terasa pusing dan pandangannya sedikit kabur lalu ia memejamkan kembali dan sekarang semua sudah terlihat jelas.

Ia mengintari pandangannya ke ruangan, masih sama.

Pandangannya terhenti pada sosok yang sedang duduk dengan kepala tertelungkup.

Ia memejamkan matanya kembali untuk mengingat, kilasan dan potongan kecil kenangan saat ia tertabrak.

Ia menggeleng pelan saat teringat kejadian yang membuat ia tak sadarkan diri berupa sinar yang menyilaukan mata dan hantaman yang keras saat ia tak bisa mengendalikan Rem pada mobilnya.

Keringatnya keluar membasahi anak rambut dan pipi, tangannya mencengkram pada sprei yang ia tempati.

Napasnya memburu saat mengingat adegan kecelakaan itu.

Perlahan kenangan berganti saat ia berbicara dengan mbok Inah lalu ia membanting pintu mobilnya dengan keras.

Ia kini menyadari alasan kenapa ia berada di sini. Terbaring Lemah hingga berhari-hari.

Ia menatap lelaki yang mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status