Share

bab 73. perlahan masalah demi masalah teratasi

“Sekarang paham kan,kenapa Devi bawa Lina kembali.“

Devi menatap Ibu mertua juga suaminya secara bergantian.

Rendi tampak berpikir sebentar. Setelahnya ia manggut-manggut. Ia menduga istrinya itu membawa Lina kembali untuk dijadikan saksi di pengadilan nanti.

“Cerdas,” jawab Rendi sambil menepuk bahu Devi.

“Menantu Ibu ini memang tak diragukan lagi kecerdasannya,” Ibu menggeleng dengan mengulaskan senyuman kecil ke arah Devi.

“Enggak cerdas, Bu. Alhamdulillah semua berjalan lancar,” kilah Devi.

“Tetapi, Ibu tetap bangga padamu, Nak. Sekarang istirahatlah. Pasti capek kan?“

“Iya, Bu sebentar.“

“Ibu masuk ke kamar dulu, ya. Kepala Ibu mendadak pening, nih,” ungkap Veni sambil memijat keningnya. Ia masih sedikit shock dengan apa yang terjadi. Orang yang sangat ia percaya ternyata mempunyai niat sangat busuk.

“Baik, Bu,” jawab Devi.

“Ibu pasti terpukul mendengar pengakuan Lina tadi.“ Rendi menerka dibalik punggung Ibunya yang sedang berlalu ke kamarnya.

“Ia. Soalnya sudah lama bersama.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status