Share

Bab 45. Reyhan ketemu

Ia percaya itu bukan cucunya, Devi pasti main belakang ketika melihat foto yang diperlihatkan Hasan waktu lalu.

Tapi kenapa sekarang yang dibela malah menyalahkan Ibunya sendiri.

Endang menarik napas panjang untuk mengatur dadanya yang sesak daritadi. Begitu menyakitkan.

Endang masuk kembali, mengambil piring yang dibeli kemarin, lalu dengan cepat membantingnya ke arah tembok. Begitu frustasi!

Sementara itu, Di saat menoleh ke arah Reyhan, Hasan tertegun melihat ekspresinya. Tanpa menangis. Manik 1

matanya sayu antara tidur dengan melek, cuma setengahnya.

Hasan dengan gemetar menempelkan jarinya di bawah hidung, menunggu hingga merasakan ada hembusan angin keluar dari hidung mungilnya, namun melihat hasilnya.

Hasan menarik tangannya dan memegang setir lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya rumah sakit Hasan meraih Reyhan yang lemas dan membawanya setengah berlari ke arah ruang periksa.

Yang langsung disambut suster yang jaga di sana. Membawanya ke ruangan IGD.

D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status