Share

Bab 40. Rasty bermain ulah

Seminggu sudah berlalu, Devi masih menumpang di tempatnya Nurul. Bukan niatnya ingin berlama-lama, dia sudah memesan ke Rendi untuk mencarikan rumah untuk dibeli. Namun tak kunjung ia dapat.

Devi berangkat kerja seperti biasanya, diantar jemput oleh Rendi.

Hingga di suatu siang. Ponsel Devi bergetar, dengan sigap langsung menerima panggilan.

“Hallo.“

“Dev! Ini Bu Nurul, pinjam ponsel tetangga, kamu pulang bisa tidak siang ini? Reyhan hi-la-ng,” ucapnya terbata-bata.

“Apa, Bu? Bagaimana bisa terjadi? Kenapa bisa hilang?“ cecar Devi.

“Tadi pas ke supermarket depan, aku kebelet pipis, Reyhan aku taruh di troly dan Ratih yang kusuruh jaga. Tapi pas kembali Reyhan sudah gak ada.“

Mendengar itu, dunia serasa runtuh untuk Devi, lututnya lemas seketika. Pikiran buruk mulai menguasainya. Bagaimana kalau dijual dan diambil organnya? Bagaimana kalau dibuat tumbal? ataukah bisa jadi dijadikan pengemis?

Devi menggeleng mengibaskan pikiran buruknya. Dia langsung bergegas menghampiri Bu Dina untuk m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status