Share

Bab 39. Dendam Hasan

***

Sesampainya kantor, Devi langsung meraih ponselnya kembali dan melihat pesan yang sudah dibuka namun belum ada balasan dari Rendi.

Devi penasaran lalu menelepon apalagi masih tersisa waktu sebelum jam kerja dimulai.

“Hallo, Dev. Maaf aku lagi di rumah Tante,” sapa Rendi setelah telepon tersambung.

Devi bergeming, teringat terakhir kali dia diusir. Rasa khawatir mulai menguasainya.

Bagaimana kalau Tante Rendi mengatakan yang tidak-tidak ke Rendi? Bagaimana kalau Rendi sampai ilfil dengannya dan sudah tidak mau menolongnya lagi?

“Dev, kok diam saja. Ya sudah nanti kita ngobrol di kantor. Ada yang ingin aku bicarakan,” ucap Rendi membuyarkan pikiran Devi.

“Baiklah, aku tutup teleponnya.“

Devi termangu setelah menutup teleponnya.

Ada perasaan aneh yang menguasai pikirannya. Ada rasa takut ditinggalkan. Ah mungkinkah?

Devi menyibukkan diri dengan menghalau beberapa pikiran yang mengganggu dengan pekerjaannya.

Terkadang ke bagian produksi untuk menyapa dan mengobrol dengan karyawan di s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status