Share

Bab 38. Rumahnua dibuldozer

Bu Endang dan Hasan berdiam tanpa bertindak, mereka sama-sama egois saling mempertahankan barang kesayangannya.

Hingga waktu terus berjalan dan hampir habis masa jatuh tenornya.

Akhirnya mereka sepakat menggunakan uang sisa mereka untuk pergi keluar kota dan kembali setelah para penagih sudah berlalu dari rumahnya.

"Rasty, kamu jaga rumah ya, Ibu sama Hasan mau silahturahmi ke luar kota!" suruh Endang yang melihat Rasty sudah membaik dari demamnya.

"Baik, Bu." Rasty mengangguk cepat, bagaimana tidak. Ini adalah kesempatan emas untuk Rasty untuk benar-benar bisa istirahat dari ocehan mertua dan suami, dan ia bisa suka-suka keluar rumah tanpa harus curi kesempatan.

Tidak lama setelah sepeninggalnya mereka, ada suara ketukan pintu berulangkali.

Rasty dengan enggan melangkah gontai ke arah pintu untuk membukakan pintu dan betapa terkejutnya ketika ia mendapatkan dua pria dengan tato penuh di tangannya dan dengan muka garang menatap Rasty

"Endang mana?"

"Baru saja keluar, katanya mau men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status