Share

30 A

Mataku membulat sempurna, melihat ekspresi Bian yang terlihat serius. Padahal kata 'yang' yang Bian maksud tidak ada unsur panggilan kemesraan. Hanya kata penghubung dalam suatu kalimat.

"Jadi kamu akan mengirim uang ke nomor rekening Yang-mu itu yang bahkan aku tidak tahu kalau tak sengaja melihat sms masuk di ponselmu? Membeli sebuah rumah minimalis dengan nuansa taman hijau di halamannya tanpa sepengetahuanku?" tanya Bian lagi, mulai melebih-lebihkan.

Astaga, kayaknya perlu dikompres nih suami. Ini sih korban layangan putus.

"It's my dream, Bi. Not her's," potongku, menghentikan keanehan suami. Kapan dia menonton film yang kata beberapa orang lumayan vulgar itu? Duh, aku tak rela kalau mata Bian melihat adegan-adegan tak pantas dalam film yang terinspirasi dari kisah nyata itu.

"Jadi ginjal kamu pengen dicubit, Bi?" ujarku, mengangkat tangan kanan dan memperagakan sedang mencubit.

Bian mengulum senyum, berjalan mundur hingga kakinya menyentuh sisi ranjang.

"Ampun, Ca. Aku cuma berc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status