Share

Bab 62. Maaf

Pov Naina

Aku menyunggingkan senyum, lalu berubah terkikik geli saat melihat ekspresinya. “Bisa biasa aja gak, sih?”

Tama menatapku, masih dengan mata menyipitnya. “Biasa gimana? Jelas di sini aku tuh lagi bingung, Naina. Jadi, wajar dong, kalau aku ngeliatin kamu kaya gitu!”

Aku terkikik sambil menutup mulut. Akan tetapi, yang terjadi selanjutnya dia justru menghadiahiku sentilan di kening. “Oh, why?” Bibirku mengerucut, menatapnya protes sambil mengusap dahi.

“Gak usah ngaco, deh! Lagian itu bibir gak usah di maju-majuin gitu. Mau nyamain sama mulutnya si bebek apa gimana, hm?” Tama menarik tanganku dan menggantikannya dengan tangan miliknya. Pria itu mengusapnya dengan lembut.

“Mana ada bebek cantiknya kayak aku!” Aku memalingkan wajah saat terus-menerus diperhatikan. Gak tahan, Bray! Aku mengulum senyum saat tangan Tama mengalung di bahuku.

“Malu, Tama!” Aku memukul bahunya. Mataku menoleh ke belakang tubuh Tama dan orang-orang itu masih berdiri tegak.

Sial!

Aku harus ngomong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status