Share

Bab 28. Janji

Haduh mana mungkin aku memanggil nama kecilnya, bisa ambyar hatiku.

"Ok, karena kamu diam. Berarti, aku anggap jika kamu setuju dengan apa yang sudah kita bicarakan. Jadi, karena hari ini kita sudah sah menjadi sepasang kekasih maka kita harus merayakannya. Menurut kamu gimana?"

"Eh, tunggu dulu, Pak! Enak aja main setuju saja."

"Apa lagi, Naina? Bukankah semua sudah selesai?"

Aku langsung melipat kedua tangan di depan dada. Kupandang wajah Pak Tama dengan tatapan serius. "Itu maksudnya apa ngasih bonus 20 juta? Bapak jangan buat nama saya diselidiki oleh pihak KPK karena ada transferan masuk yang cukup besar?"

Kali ini aku sudah berdiri, berkacak pinggang di depan Pak Tama yang justru melihatku dengan gaya cool dan sialnya selalu tampan. "Kapan sih itu orang kagak tampan? Sumpah, aku tuh bosen banget lihat dia yang selalu, always ganteng paripurna itu," batinku.

"Naina, kenapa kamu harus bawa KPK di sini? Yang itu tak ada hubungannya dengan mereka. Lagian, aku membantumu ikhlas da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status