Share

Bab 63. Seutas Masalalu Barez

"Barez...?"

Di balik pintu terbuka Barez tersenyum menatap Bara.

Bara segera saja turun dari ranjangnya dan menuju Barez.

"Kau?Ada di sini?

" tanya Bara. Ia berjongkok untuk menyamakan tingginya. Tatapan matanya beralih kepada seorang perempuan perawat berkisar 40 tahun. Dia memegang —pegangan kursi roda— di belakang sana.

"Kau tidak ingin menyapa terlebih dahulu?" tanya Barez yang langsung disambut pelukan oleh Bara.

"Kamu semakin bersinar saja Rez ...." Barez terkekeh, membalas pelukan hangat dari saudara kembarnya.

"Kau bisa saja, jelas ungkapan itu lebih cocok untukmu," ucap Barez tersenyum. Tatapan matanya beralih menatap Laila.

"Kau tidak ingin memperkenalkannya?

" Bara menunjuk lirikan matanya pada Laila.

"Ah, sayang kemarilah," titah Bara sembari melambaikan tangannya agar Laila ke sini.

Dia menurut.

"Dia saudara kembar Mas. Barez, yang pernah Mas ceritakan saat itu."

Laila menolehkan tatapan matanya menjadi ke Barez, ia tersenyum. Menautkan kedua tangannya di depan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status