Share

Bab 43. Kekesalan Bara

Selepas Laila mandi ia dengan segera melaksanakan salat magrib dengan cara di qodo. Karena jelas ia sudah telat.

Pukul 20.15, Laila segera beringsut pergi ke dapur untuk memasak. Menyiapkan beberapa makanan untuk suaminya. Tidak lupa susu murni kesukaan suaminya. Terasa aneh memang, tapi ia mulai menyukai atas apa yang disukai suaminya juga.

Selepas menyiapkan semuanya, Laila segera membawanya ke atas. Namun saat pintu itu terbuka ia melihat suaminya sudah tidur dengan selimut yang membungkus tubuhnya.

Ia menghela nafas gusar, menyimpan terlebih dahulu nampan berisi makanan.

"Mas? Bangun dulu yuk? Kita makan." Laila menepuk pelan pipi suaminya. Tapi sang empu tak kunjung ada pergerakan sama sekali.

"Mas?"

Ya ampun ... dosa besar yang ia lakukan benar-benar membuat suaminya enggan bangun. Ia tahu bahwa suaminya itu sudah bangun hanya saja ia sengaja memejamkan matanya.

Aish!

Laila terdiam sejenak. Ia bangkit menuju lemari dan membawa sebuah baju. Ia menatap terlebih dahulu baju ters
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status