Share

Bab 44. Pikiran Ambigu

Laila melenguh dalam tidurnya. Mengerjapkan matanya untuk menormalkan cahaya yang masuk ke retinanya.

Dalam pelukan yang erat pada suaminya, Laila malah makin memeluknya setelah kesadaran itu terpenuh.

Ada rasa kecewa sebenarnya saat tahu bahwa suaminya tidak menginginkan dirinya malam itu. Padahal saat ia memakai baju ini ia sengaja ingin suaminya merasakan haknya. Lagipula, ia juga sudah siap jika suaminya menerkam dirinya habis-habisan.

Entah mengapa tapi, kini ia mulai menerima Bara sebagai suami sejatinya. Walau tidak memungkinkan cinta dalam dirinya hadir, tapi ia sudah merasa amat nyaman dan sayang kepada suaminya ini.

Seberusaha mungkin ia akan menjadi seorang istri yang baik untuk suaminya. Masalah antara kekurangan dan kelebihan, hal itu bisa ia sempurnakan bersama-sama.

Jika dulu ia selalu was-was dan merasa takut, kini ia ingin menghempas jauh-jauh perasaan itu. Sekalipun perkataan Sherin waktu itu dan mungkin pada perkataan Bara minggu lalu ditelfon.

Yang jelas, setelah p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Niyeh Kur
Seru banget deh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status