Share

Bab 38. Dua Ayah

“Paman?” Bara tersentak. Ia terkejut, segera menutup kitab yang tengah ia pegang.

“Apa yang kau lakukan, Nak? Kenapa di sini?” tanya Rahman. Ia duduk bersila dekat Bara atau yang ia kenal dengan nama Radit.

“Paman juga, kenapa ada di sini?” Bara berusaha menutupi kecanggungannya. Berusaha menutupi sesuatu yang sedari tadi ia pegang menggunakan sarung. Dan semua itu tidak lepas dalam pandangan Rahman.

“Apa yang kau sembunyikan,Nak? Sini, biar Abi lihat?”

“Abi?” sahut Bara tiba-tiba. Hal itu justru membuat Rahman tertawa. Ia melihat wajah Bara yang amat menggemaskan.

“Iya, sekarang kamu panggil Paman dengan nama Abi aja, ya?” Entah dari mana lontaran itu, hanya saja Rahman ingin sekali dipanggil Abi oleh anak yang baru saja ia kenal ini.

“Tapi...”

“Abi bakalan senang kalau kamu panggil seperti itu.”

Bara nampak terdiam, dia bingung akan sikap Paman di sampingnya ini. Kenapa dia,tiba-tiba mengatakan hal itu dan ... tentu bukankah mereka baru bertemu?

“Kenapa malah melamun?” tanya Rahma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status