Share

Bab 34. Masalalu Bara 2

Mendengar cerita Mbok Eka, aku tidak bisa membendung tangis ini. Aku ikut menangis deras sembari memeluk wanita paruh baya di samping.

Kisah Mas Bara membuat hatiku ikut tercabik-cabik. Betapa menderitanya kisah hidupnya masa itu. Membuatku lagi-lagi tidak bisa membendung air mata yang kian berjatuhan.

“Non ... Den Bara, dia ..."

Aku masih khusu terdiam —mendengarkan dengan seksama cerita dari Mbok Eka. Walau hatiku nyatanya amat pedih mendengarnya.

“Dia, diusir bersama Mbok yang saat itu kepergok. Padahal Mbok hanya memberinya makan tapi Tuan ..."

Bibir wanita paruh baya ini tercekat bersamaan tangis yang berusaha mungkin ia tahan.

“Saat itu Mbok putuskan membawa Den Bara ke kampung halaman Mbok, tentu bersama suami, karena saat itu suami Mbok juga diusir. Mbok tidak tahu apa yang tuan pikirkan, kenapa dia amat tega kepada anaknya sendiri. Dia ... tidak adil kepada anaknya, sedangkan kepada anak yang lain dia ... amat menyayanginya."

Mbok Eka berusaha berbicara walau sesekali nafasny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status