Share

Roses

Magdalena mematut diri di depan cermin retak. Teriakannya menggelegar menatap separuh pantulan wajah yang terlihat kacau. Riasan tebal di bagian mata luntur, meninggalkan bercak-bercak hitam meluruh ke bawah.

“Sial!”

Dia kembali melempar botol kaca hingga serpihannya menyebar ke beberapa tempat. “Wanita itu harus membayar mahal atas apa yang aku rasakan!” jerit Magdalena di luar kendali. Sesekali dia mengusap bekas membasah di wajah dengan kasar. Tawanya menyeruak, disusul sayup-sayup lirihan kecil.

“Aku tahu T masih mencintaiku,” gumamnya nyaris berbisik. “Dia hanya marah dan kecewa. Selebihnya dia masih mencintaiku. Dia benar-benar masih mencintaiku!” Magdalena menyugar surai panjangnya ke belakang dengan gerakan pelan.

“Aku tidak boleh kalah.”

Netra kelamnya menajam sarat akan ambisi. Setidaknya dia satu langkah lebih maju tanpa sepengetahuan siapa pun. Theo tidak akan bisa melawannya di pengadilan, sekali pun pria itu ingin mengajukan banding saat ketukan palu mulai mengambil andi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Y Zesata
trngah mlm buta ak baca nya hihi
goodnovel comment avatar
Bella
theo maenannya bukan kalengkaleng............
goodnovel comment avatar
Omichan
panas panas panas
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status