Share

Bab 86

Penulis: Jeruk Manis
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Dia membantu Nova duduk, lalu menyerahkan semangkuk bubur ke tangan Nova.

Mungkin karena lemah dan kekurangan energi, saat mangkuk itu diserahkan ke tangannya, Nova tidak bisa memegang mangkuknya dengan benar.

Brian menangkap mangkuk itu dengan cepat, tatapan matanya terlihat sedikit tidak berdaya.

"Kenapa nggak bisa memegang mangkuk ini dengan benar?" Setelah itu, Brian mengangkat alisnya dan berkata, "Mau aku suapi?"

"Nggak perlu, aku saja sendiri."

Nova ingin mengambil mangkuk itu lagi, tapi Brian tidak melepaskannya.

Brian duduk di tepi tempat tidur dan menatap Nova, tatapan matanya sangat rumit sehingga sulit untuk dipahami.

Nova memalingkan muka darinya.

"Memang pilihanku sendiri untuk mempertahankan anak itu. Aku nggak akan menyalahkan orang lain, jadi kamu nggak perlu merasa bersalah padaku."

Brian menyisihkan mangkuk itu dan menyeka tangannya.

Brian melemparkan tisu itu ke tempat sampah dengan wajah cemberut lalu berbicara pada Nova.

"Nova, transaksi di antara kita selalu adil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 87

    Brian tidak mengindahkan kata-katanya.Brian berbicara perlahan."Nova, kamu seharusnya sadar kamu nggak memenuhi syarat untuk mengakhiri hubungan ini. Aku nggak meminta pertanggungjawabanmu karena menyembunyikan kehamilanmu, tapi sekarang kamu nggak akan bisa menggunakan keguguran ini untuk alasan berpisah!"Nada suara Brian tidak mengandung perasaan apa pun.Nova tersenyum pahit.Ya, dirinya memang tidak memenuhi syarat.Perjanjian yang mereka tandatangani sama sekali tidak adil baginya.Dia akan selalu tidak memenuhi syarat di depan Brian.Dia tidak punya hak untuk marah, tidak punya hak untuk menunjukkan emosinya, bahkan tidak punya hak untuk membicarakan perpisahan."Merasa rugi?" tanya Brian.Nova terkekeh."Nggak."Tidak ada histeria, hanya sedikit kesedihan.Kedengarannya sangat menyedihkan.Brian tiba-tiba merasa marah di dalam hatinya.Brian langsung membalikkan Nova hingga menghadapnya."Nova, karena sejak awal kamu memutuskan untuk mempertahankan anak ini, kamu harus siap m

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 88

    Di larut malam, sebuah mobil melaju keluar dari rumah sakit dan akhirnya berhenti di luar sebuah pabrik terbengkalai di pinggiran kota.Brian mendobrak pintu pabrik dan mendengar makian dari dalam."Dasar jalang! Dia sudah menyakiti putriku lalu ingin menyakitiku? Mereka sudah bekerja sama. Aku ingin dia mati! Saat aku sudah keluar, aku akan membunuhnya sendiri!"Brian menggerakkan pergelangan tangannya yang agak kaku, mengambil sebatang tongkat kayu dari tanah dan menimbangnya di tangannya.Sebelum ada yang bereaksi, Brian memukul kaki pria itu dengan tongkat.Suara patah tulang bergema di pabrik ini bersamaan dengan jeritan.Brian membuang tongkat itu, mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya."Siapa yang memintamu melakukan ini?"Raut wajah pria itu menjadi pucat karena kesakitan, tatapan matanya penuh ketakutan saat menatap Brian."Dialah yang mencelakai putriku! Jelas-jelas dialah yang mencelakai putriku! Aku memang yang mendorongnya!"Lintang berdiri di dekatnya dengan kepal

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 89

    Brian keluar dengan membawa Nova di pelukannya.Orang-orang yang berjalan mondar-mandir di rumah sakit memperhatikan mereka.Nova tampak sedikit tidak nyaman."Aku bisa jalan sendiri."Brian menatapnya lalu berkata, "Yakin bisa jalan sendiri?""Bisa."Brian meliriknya, tapi tidak berniat menurunkannya.Pintu lift terbuka. Saat mereka berdua hendak masuk, langkah kaki Brian terhenti.Nova berbalik dan melihat Yasmin dan Stephen berdiri di dalam lift.Tangan Yasmin juga terbungkus dengan kain kasa.Brian langsung mengerutkan kening."Apa yang terjadi?"Yasmin menoleh ke samping lalu menjawab, "Nggak apa-apa."Stephen tertawa. "Brian, kenapa nggak jawab telepon Yasmin tadi malam? Tadi malam dia terluka, untung ada kami yang mengantarkannya ke rumah sakit."Mata Brian tertuju pada kain kasa di tangannya."Kenapa bisa terluka?"Lingkaran mata Yasmin mulai memerah."Kamu peduli padaku?"Brian tertawa. "Kalau kamu nggak mau bilang, aku juga nggak akan tanya lagi.""Kenapa kamu seperti ini!"K

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 90

    Yasmin berdiri di dekatnya dengan mata yang sudah memerah."Stephen, jangan bicara lagi. Aku hanya melakukan ini untuk menenangkan amarah Bu Nova. Aku nggak pernah memikirkan siapa yang akan menanggung konsekuensinya."Stephen langsung mengerutkan kening. "Kamu terlalu baik."Yasmin memandang Brian dengan sedih. "Selama Bu Nova nggak marah lagi, aku bisa melakukan apa saja."Tatapan mata Brian begitu serius dan ekspresinya sangat suram.Matanya tertuju pada Nova.Nova tidak punya niat untuk berkompromi sama sekali."Nona Yasmin ingin sekali minta maaf padaku. Kalau begitu minta maaf saja."Setelah Nova selesai berbicara, Yasmin tertegun sejenak.Bukan hanya Yasmin, tapi juga Stephen di sebelahnya tiba-tiba terkejut."Apa maksudmu?"Nova menatap langsung ke matanya."Bukankah Pak Stephen terus-menerus bilang kalau Nona Yasmin ingin minta maaf padaku dan aku nggak menerimanya? Minta maaf sekarang saja. Selama dia minta maaf sekarang, aku akan segera memaafkannya, juga ...."Nova berbalik

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 91

    Nova terdiam beberapa saat, kemudian tertawa. "Cukup senang."Brian memandangnya dan terdiam beberapa sejenak, baru berkata, "Masalah Yasmin sudah selesai. Jangan mengungkitnya lagi."Tidak ada penyembunyian kesalahan dalam kata-kata Brian.Nova tersenyum sedih. "Pak Brian lihat saja, apa aku yang mengungkit hal ini? Apa aku menyalahkan Yasmin? Apa Yasmin perlu bersikap seperti ini di depanku?"Raut wajah Brian tampak sangat suram."Kamu nggak menyalahkannya, tapi bukankah itu yang ada dalam pikiranmu?""Kamu nggak mengizinkanku untuk berpikir yang lainnya?"Brian meliriknya dan tidak berkata apa-apa lagi.Nova merasa tidak nyaman dan sedikit canggung.Sebenarnya sangat sulit baginya untuk berjalan dan kakinya selalu lemas, tapi dia tidak mau meminta bantuan Brian.Brian mengerutkan kening dan menatapnya, lalu akhirnya mengangkatnya."Aku bisa jalan sendiri, kamu temui saja Nona Yasmin. Lagi pula, dia juga terluka karena aku. Aku nggak bisa bertanggung jawab."Brian menatapnya dengan t

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 92

    Namun, Nova benar-benar tidak bisa memakannya."Aku ingin makan makanan yang rasanya agak ringan.""Oke, aku akan memasaknya dulu."Pelayannya membawa keluar sup itu dan Brian mengerutkan kening."Dia nggak mau makan?""Nona Nova mau makan makanan yang rasanya agak ringan."Brian terdiam beberapa saat. "Masak sesuatu yang lebih ringan untuknya. Sebelum masak, tanya dulu apa maunya.""Baik," jawab pelayan dengan cepat lalu masuk ke dapur.Brian melirik ke pintu kamar tidur yang tertutup, akhirnya berbalik memasuki ruang kerja.Pelayan akhirnya memasak bubur sayur untuk Nova.Meski masih tidak nafsu makan, Nova akhirnya makan.Nova harus mengakui bahwa Brian benar.Yang diberi nutrisi sekarang adalah tubuhnya.Jika diri sendiri tidak menyayanginya, bagaimana bisa mengharapkan orang lain untuk merawatnya?Brian selalu bijaksana dan masuk akal.Mulut Nova terasa pahit.Pelayan memandang Nova sambil tersenyum."Pak Brian baik sekali padamu."Nova menatap pelayan itu lalu tersenyum pahit dan

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 93

    Hati Nova terasa seperti diukir dengan pisau tajam.Nova tidak ingin memberi tahu pria ini bahwa dirinya mungkin tidak akan hamil lagi.Jika mengatakannya, seolah-olah Nova menyuruhnya untuk bertanggung jawab.Namun, perkataan Brian seperti pisau tajam.Begitu menusuk hatinya hingga terasa seperti sudah berlumuran darah.Sangat menyakitkan hingga Nova sulit bernapas.Nova menarik napas dalam-dalam dan tersenyum pada Brian."Ya, akan aku lakukan."Kerutan di dahi Brian langsung semakin dalam.Jelas dia sendiri yang mengatakan ini.Namun, saat Nova menyanggupinya, akhirnya membuat hatinya tidak nyaman.Apa Nova benar-benar berpikir untuk memiliki bayi dengan orang lain?Tatapan matanya yang tajam tertuju pada Nova."Tapi jangan terlalu banyak berpikir, Bu Nova. Kalau seorang pria mengizinkanmu punya anak, pria itu belum tentu mencintaimu. Nantinya kamu harus lebih berhati-hati memilih pria."Nova tertawa."Setidaknya pria itu mengizinkanku untuk melahirkan anak."Raut wajah Brian langsun

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 94

    Nova melihat ke atas. "Lumayan, aku hanya merasa tubuhku nggak ada tenaga lagi.""Aneh kalau kamu masih ada kekuatan. Apa kamu tahu seberapa banyak darahmu hilang?"Nova tidak tahu, tapi tahu bahwa pendarahan seharusnya dimulai saat berada di dalam mobil."Apa Brian merawatmu dengan baik?"Nova menjawab, "Baik, bahkan menyewa pelayan untukku.""Wah!" Nabila terkejut. "Ternyata dia nggak sepenuhnya jahat."Nova tertawa.Jika hanya sekadar transaksi, Brian memang bisa dibilang sangat baik hati.Bukan hanya tidak menyalahkan karena Nova menyembunyikan kehamilannya, malah menyewa pelayan untuk merawatnya."Jaga dirimu baik-baik di rumah. Kalau ada waktu luang, aku akan mencarimu.""Ya."Keduanya mengobrol beberapa kata lagi. Sebelum menutup telepon, Nabila menyebutkan sesuatu."Ngomong-ngomong, kamu sudah sehat saat ada reuni SMA kita. Apa kamu mau ikut juga?"Nova samar-samar teringat bahwa grup WhatsApp memang sedang membicarakan reuni kelas beberapa waktu lalu.Dia kesal dengan Yasmin s

Bab terbaru

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 465

    Ucapan singkat itu menghancurkan ketenangan yang dibuat-buat oleh Nova.Seketika, pertahanan Nova runtuh total.Nova turun dari ranjang dengan kaki telanjang, berjalan ke arah pintu, lalu merebahkan diri di pangkuan Brian dan menangis.Tatapan mata Brian penuh rasa sayang, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa, hanya membiarkan Nova menangis.Sampai ketika tangisan Nova mengecil, Brian menariknya ke atas."Kenapa nggak beri tahu aku?"Nova masih merasa keberatan.Nova menatap Brian dengan matanya yang merah. "Aku kira kamu sibuk."Brian mengangkat alisnya. "Sesibuk apa pun, aku pasti bisa luangkan waktu untuk urusanmu."Nova merapatkan bibirnya. Lama kemudian, dia bertanya, "Wanita tadi calon istri yang dipilihkan oleh keluargamu?"Brian tersenyum seraya mengangkat dagu Nova dan bertanya, "Kamu cemburu?"Nova mengelak dari tangan Brian."Buat apa aku cemburu? Memangnya kita ada hubungan apa?"Brian langsung memeluk Nova.Brian menundukkan kepala dan menggigit leher Nova dengan kuat."Sek

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 464

    Kemudian, terdengar suara Brian."Terserah Kakek, tapi aku juga nggak akan beri ampun lagi.""Brian, kamu benaran pikir kamu sudah dewasa dan Kakek nggak bisa mengontrolmu lagi?"Kemudian, terdengar suara seorang wanita."Kakek Aldo, jangan marah, Kak Brian hanya ngomong begitu saja. Kak Brian, jangan bikin Kakek Aldo marah lagi, oke? Kemarin Kakek Aldo sudah hipertensi karena kamu."Nova tidak kuat lagi mendengar percakapan di dalam.Nova menaruh bubur di ambang jendela depan pintu dan langsung pergi.Sekembalinya ke bangsal, dokter sudah selesai ganti shift.Nova menunggu sebentar di luar ICU. Kemudian, dokter melangkah keluar setelah melakukan pemeriksaan.Dokter tertegun sejenak saat melihat Nova."Bu Nova, kita bicarakan di kantor."Nova menegang.Tangannya yang berada di kedua sisi tubuh juga mengepal.Nova mengikuti dokter ke dalam kantor.Setelah hening sejenak, dokter angkat bicara."Kondisi ibumu nggak terlalu baik."Hati Nova tercekam."Nggak, nggak baik bagaimana?"Dokter m

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 463

    Brian mengangguk. "Telepon aku kalau ada apa-apa."Nova menyahut, lalu meninggalkan bangsal.Ketika Nova baru sampai di depan lift, pintu lift dibuka.Beberapa pengawal berpakaian hitam berjalan keluar, diikuti seorang pria tua berwibawa.Pria tua itu memakai batik dan memegang tongkat.Pria itu adalah Tuan Besar Keluarga Frank, Aldo.Di sampingnya, berdiri seorang wanita.Wanita itu berumur 25 atau 26 tahun, sangat cantik dan menawan.Wanita itu melirik Nova sekilas."Kakek Aldo, apa mungkin Kak Brian nggak suka aku datang?"Tatapan mata Aldo penuh rasa sayang. "Kalau dia berani bilang nggak suka, Kakek pukul dia!"Wanita itu tersenyum manis, tampak sangat imut. "Jangan, aku nggak tega."Seketika, Nova mengetahui siapa wanita itu.Wanita itu adalah pasangan kencan buta yang dicarikan oleh Keluarga Frank untuk Brian.Nova merapatkan bibir dan berdiri di samping. Hatinya terasa perih.Dia seharusnya menduga hal itu sejak dulu.Sudah lama Keluarga Frank ingin mengaturkan pernikahan untuk

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 462

    Nova menjadi gelisah dan segera menghampiri Brian."Kenapa? Lukamu sakit banget?"Brian tiba-tiba menarik Nova dengan kuat ke dalam pelukannya."Nova, jangan gerak. Kalau nggak, mungkin akan kena lukaku," kata Brian dengan suara yang dalam di telinga Nova.Nova pun membeku.Brian menatap bibir Nova dan menelan air liur.Nova menyadari niat Brian sehingga ingin berdiri.Seolah-olah menduga hal itu, Brian langsung memegang belakang kepala Nova."Nova." Brian berkata dengan suara yang rendah dan serak, "Jangan ke mana-mana. Temani aku sebentar."Mereka bertatapan satu sama lain, seolah-olah akan timbul percikan asmara.Udara tiba-tiba menjadi kering. Nova dengan panik menghindari tatapan Brian.Detik berikutnya, Brian memegang Nova dan menciumnya.Ketika bibir bersentuhan dengan bibir, api asmara tersulut. Rasanya sungguh sulit ditahan, bagaikan dahaga yang tak terpuaskan.Brian memegang pinggang Nova menggunakan tangan yang lain untuk mendekatkan Nova dengan dirinya.Lidah Brian menerobo

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 461

    Saat bangun, Nova mendapati dirinya berada di rumah sakit.Melihat Nova sudah siuman, Nabila bergegas bertanya, "Apa ada yang nggak enak badan? Dokter bilang kamu gegar otak ringan. Kamu pusing atau mual nggak?"Nova merasakan sebentar. "Nggak, aku baik-baik saja. Di mana Brian? Di mana ibuku?"Nabila terdiam. Sesaat kemudian, dia menjawab, "Bibi masuk ICU. Brian terluka dan kehilangan banyak darah, belum siuman sampai sekarang."Nova menjadi cemas. "Dia terluka di bagian mana? Di mana dia?"Setelah itu, Nova menyibakkan selimut dan ingin turun dari ranjang.Nabila buru-buru menghentikan Nova. "Jangan banyak gerak dulu. Brian belum siuman, nggak ada gunanya kamu ke sana. Aku suruh dokter ke sini dulu untuk periksa kamu."Selesai bicara, Nabila berjalan ke luar.Dokter melakukan pemeriksaan sederhana dan memastikan Nova sudah baik-baik saja. Baru setelah itu, Nabila membolehkan Nova untuk turun dari ranjang."Kamu tengok Brian dulu saja. Bibi belum boleh dibesuk sekarang. Dokter juga se

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 460

    Nova langsung mendorong Brian ke luar."Keluar!"Namun, Brian memeluk Nova."Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja," bisik Brian di telinga Nova. Lalu, dia berbalik badan dan pergi.Nova dengan bengong menatap pintu kamar mandi yang tertutup. Sesaat kemudian, dia tercerahkan.Brian sepertinya sengaja.Seketika, hati Nova terasa pilu.Setelah beberapa waktu, Nova memaksa diri untuk tersenyum.Ya, pasti akan baik-baik saja.Ibu pasti akan baik-baik saja.Dia harus percaya.Setelah mandi, Nova melangkah ke luar.Brian sedang duduk di samping dan bertelepon dengan suara kecil.Melihat Nova keluar, Brian buru-buru mengatakan sesuatu di telepon dan menutupnya."Kenapa nggak keringkan rambutmu?"Brian masuk ke kamar untuk mengambil alat pengering rambut, lalu duduk di sofa."Sini."Nova berjalan ke arah Brian.Awalnya, Nova ingin duduk di sofa.Namun, Brian menarik Nova hingga duduk di pangkuannya.Nova membeku seketika.Brian terkekeh-kekeh. "Rileks, aku nggak akan lakukan apa-apa. B

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 459

    "Nggak usah tanya!" Nabila langsung mengambil sebotol semprotan merica di samping dan menyemprotnya ke Melvin.Melvin tersemprot karena tidak siaga. Matanya tidak bisa dibuka karena pedas.Kemudian, sebelum Melvin sempat bereaksi, sesuatu menodongi selangkangannya."Turun! Kalau nggak, kukebiri kamu!"Melvin berusaha membuka matanya. Ternyata, itu adalah pisau bedah yang mengkilap.Mata Melvin memelotot saat melihat Nabila. "Kamu dokter?"Nabila tersenyum. "Tentu saja, dokter andrologi yang khusus mengebiri pria. Kalau kamu butuh, bisa daftar ke divisiku. Mau tanya namaku? Cari saja sendiri!"Selesai bicara, Nabila membuka pintu mobil dan mendorong Melvin ke luar.Melihat mobil Nabila melaju pergi, Melvin tidak dapat menahan amarah dalam hatinya.Dia, Melvin Luminto, pertama kali disemprot semprotan merica oleh seorang wanita! Bahkan pertama kali ditodongi pisau bedah di bagian selangkangan!Melvin makin marah sehingga langsung menelepon Brian.Brian sedang mengemudikan mobil. Dia meli

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 458

    Air mata Nova tidak terbendung lagi, tiba-tiba menetes.Brian menghiburnya dengan suara rendah, "Aku sudah suruh orang cari pelatih itu."Nova menyeka air matanya dan mengangguk."Kamu bisa cari dokter, aku sudah nggak apa-apa."Brian hanya menatap Nova. Mata Nova merah padam, tetapi sudah tidak panik seperti tadi.Brian tidak tahu sejak kapan Nova tidak lagi bergantung padanya.Namun, melihat Nova begitu, Brian sama sekali tidak merasa terhibur.Akan tetapi, semua itu sepertinya disebabkan oleh dirinya sendiri.Brian merasa tidak berdaya."Aku baik-baik saja. Tentang Bibi, aku sudah atur semuanya, jangan khawatir."Nova menarik napas dalam-dalam dan mengangguk.Pengaturan Brian sangat cermat.Selain pelatih, petugas kebersihan rumah sakit juga diselidiki.Brian bahkan menyuruh orang untuk memeriksa semua kamera CCTV di kota."Tunggu kabar di rumah atau di sini?"Nova ingin menunggu di rumah sakit, tetapi melihat wajah Brian yang pucat, dia berubah pikiran."Tunggu di rumah saja."Pada

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 457

    Seketika, tatapan mata Brian menjadi suram.Nova yang berdiri di samping mendengarnya dengan jelas sehingga mengambil ponsel itu. "Apa yang terjadi?"Nabila berkata dengan cemas, "Aku juga nggak tahu detailnya. Perawat hanya bilang dia bawa Bibi ke sesi pemulihan dan tunggu di depan pintu. Yang lain sudah keluar, tapi Bibi belum keluar juga. Jadi, dia langsung masuk. Bibi nggak ada di ruangan pemulihan. Dia sudah tanya semua dokter, tapi nggak ada yang perhatikan."Wajah Nova memucat. Setelah menutup telepon, dia berbalik badan dan berjalan ke luar.Brian bahkan tidak sempat untuk menghentikannya.Brian segera kembali ke kamar untuk berganti pakaian, lalu menyusul Nova.Sesampainya di bawah, Brian melihat Nova sudah duduk di dalam mobilnya sendiri.Brian bergegas berjalan ke sana dan menarik Nova ke luar.Wajah Nova pucat pasi.Brian tidak mengatakan apa-apa. Dia menarik Nova ke mobilnya dan membantu Nova memasangkan sabuk pengaman."Dengan kondisimu sekarang, nggak aman untuk setir mo

DMCA.com Protection Status