Share

Nona Kesayangan Dua Pria Tampan
Nona Kesayangan Dua Pria Tampan
Author: Rucaramia

Tamu Tak Diundang

Author: Rucaramia
last update Last Updated: 2024-11-08 11:57:50

“Sampai kapan aku harus duduk disini? membosankan sekali! Arrghh … tulisan-tulisan ini membuatku muak!”

“Mohon bersabar, Ms. Elma. Pekerjaan Anda bahkan baru dimulai.” Mya sang sekretaris tiba-tiba menyahut dan masuk ke dalam ruangan dengan setumpuk berkas baru di tangan. Elma langsung pasang muka masam, ketika berkas tersebut sudah berpindah ke meja yang telah selesai setengahnya dan kini upaya penyelesaian itu sepertinya sudah tidak lagi terlihat adanya.

“Oh … ya Tuhan, kenapa kau harus membawa berkas sialan itu kemari sekarang?” keluh Elma. Sebetulnya keluhan macam itu lebih pada sisi tenang sang nona besar. Sebelumnya bahkan sang nona besar bisa mengamuk, galak, temperamental pada semua karyawan. Tetapi hari ini tampaknya dia sedikit jauh lebih rileks meski masih sesekali mengeluh ketika sedang bertugas.

“Ini dokumen yang harus Anda periksa dan tanda tangani,” jelas Mya cuek, dia sama sekali tidak mengindahkan perkataan Elma sebelumnya.

“Ini banyak sekali lho, Mya. Ini sudah mau jam pulang juga. Oh ya apa ada jadwal meeting yang perlu aku hadiri untuk besok?”

Mya tampak berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan bos cantiknya. “Tidak ada, tapi saya tadi dapat telepon dari asisten Arash Elvander, dia bilang atasannya ingin bertemu denganmu secara pribadi untuk membicarakan soal kerja sama bisnis antara Enderson Company dengan Elvander Grup”

Kening Elma kontan berkerut mendengar penjelasan dari sang sekretaris. “Aku sudah membicarakan hingga ke detail terkait kerja sama bisnis itu dengan Raiden adiknya. Kenapa dia mendadak turun tangan untuk urusan yang sudah selesai?”

Mya menggelengkan kepala. “Aku tidak tahu, mungkin saja dia hanya sedang cari-cari alasan untuk menemuimu. Terlebih aku heran padamu, kenapa dari semua pria elite yang ada di negara ini, kenapa kau tidak pernah sedikit pun punya ketertarikan untuk mendekati dan merayu Arash Shely?” tanya Mya yang sudah mulai keluar dari mode kerjanya dan masuk ke mode sebagai sahabat.

Elma tertawa, baginya pertanyaan Mya terdengar lucu dan menghibur di sesi penatnya sekarang ini. “Mya … kau ini buta ya? Arash itu terlalu serius dan alim untuk diajak gila-gilaan. Singkat kata dia sama sekali bukan tipe ku. Kalau kau ada pembicaraan pribadi diluar konteks pekerjaan dengan asistennya. Kau bisa sampaikan apa yang aku katakan hari ini kepadanya. Dan, umm … untuk pertemuannya kau bisa sampaikan pada Arash kalau aku akan menemui dia sehabis jam makan siang besok walau sebenarnya aku malas bertemu dia sih.”

“Oke, aku sudah mencatat itu dikepalaku.”

“Ah, aku harap aku bertemu dengan seseorang yang bukan sekadar pria, tetapi pria yang bisa menyuguhkan pengalaman bercinta yang luar biasa menarik.”

Mya menggelengkan kepala. Dia sudah sangat hafal prilaku sahabatnya tetapi kali ini tampaknya pria yang Elma temui terbilang dalam strata yang lumayan tinggi. “Elma, kapan kau akan serius dengan laki-laki? kau sudah tidak muda lagi. Bahkan aku saja sahabatmu sudah menikah dan punya anak satu. Tinggal tunggu giliranmu sampai kau berada di fase yang sama denganku. Aku rasa ayahmu tidak akan tinggal diam, dia pasti sudah menyiapkan jodoh untuk kau nikahi sekarang.”

Elma mendecak sebal. “Iya aku tahu kalau kau sudah menikah, tapi hei … tolong jangan ajak-ajak aku untuk punya garis hidup yang sama sepertimu. Lagipula kau sudah tiba timmingku untuk menikah ya, tentu saja aku akan menikah. Tapi untuk sekarang aku belum tertarik jadi milik seorang pria saja untuk seumur hidupku. Kalau kau masih ingin memberiku ceramah tambahan, aku ingatkan pintu keluarnya ada disana,” tunjuk Elma pada pintu ruangannya, dia melakukan tingkah polah Jhon waktu itu padanya dan tidak mengira dia akan meniru kelakuan pria itu di tempat kerjanya begini.

“Aku sudah hafal sih dengan perangaimu yang menyebalkan. Tapi jujur, hari ini kau dua kali lipat mengesalkan dari pada biasanya, Elma,” sahut Mya.

Elma tertawa dengan reaksi itu, tetapi sejurus kemudian tawanya memudar dan senyumnya menghilang. Dia menatap langit-langit ruang kerjanya dan merenung. Dia bosan dengan ceramah soal punya hubungan dengan pria secara serius dan memikirkan pernikahan hanya karena teman-temannya sudah ada ditahap itu duluan.

“Justru kau yang menyebalkan, kenapa aku harus ikut sibuk memikirkan soal pernikahan hanya karena kau sudah menikah? Kenapa pula wanita tidak boleh bersenang-senang tanpa terikat komitmen seperti laki-laki? kau pikir mudah menemukan seorang pria baik-baik saat dunia ini saja sekarang isinya lebih banyak pria brengsek pecinta lubang?”

“Ehem …”

Suara deheman maskulin serta merta membawa Elma kembali pada realitas, menyibak semua trance-nya dan membuat tubuh kedua wanita itu tersentak. Terutama Elma yang kedua matanya kontan membelalak lebar melihat sosok seorang pria yang mengganggu kegiatan nistanya.

Tepat di pintu ruang kerjanya, telah berdiri seorang pria berambut hitam dengan rambut pendek rapi dipadukan dengan stelan Armani. Eskpresi geli yang terpancar dari wajah tampannya saat itu seolah mengejek Elma yang kaget lantaran sesi bergosip rianya terganggu akibat kedatangannya yang tidak diundang.

“Ar … rash?”

Mya sebagai yang paling peka akan kondisi  bergegas pamit undur diri keluar dari ruangan sang bos sementara Elma langsung mencoab mengatur kembali ekspresi wajahnya.

“Apa aku mengganggu pembicaraan kalian soal pria brengsek pecinta lubang?” komentar pria itu dengan nada bicara yang sangat menyebalkan.

“Mau apa kau datang kemari?” balas Elma dengan agresif, dia sudah cukup stress seharian ini dan memandang wajah Arash adalah hal terakhir yang dia inginkan. Bertatap muka dengannya membuat Elma selalu emosi, apalagi bicara.

“Tadinya aku tidak mau kemari. Tetapi tadi siang aku baru saja meeting bersama ayahmu dan ayahku. Mereka berdua menyuruh … ah, bukan. Lebih tepatnya mereka berdua memaksaku untuk menjemputmu pulang.”

Mendengar kata meeting dan ayah dalam satu kalimat membuat Elma memicingkan mata. Ekspresi masam langsung tercipta secara otomatis pada wajah cantiknya. “Atas dasar urusan apa? tidak ada kepentingan yang mendesak sehingga kau perlu menjemputku kemari. Dan lagi urusan kerja sama antara Enderson Company dengan Elvander Company sudah dihandle oleh Raiden. Kenapa tiba-tiba kau merangsek masuk dan terkesan mengambil alih?” tuding Elma to the point yang langsung membuat si pria memberikan senyuman manis.

“Aku hanya menjalankan perintah dari ayahku, untuk alasan dan detailnya kau mungkin bisa bertanya langsung pada ayahmu.”

Elma mendesis dan mendecakan lidah. “Apa kau tidak punya mulut untuk menjawab pertanyaanku sendiri?”

Arash hanya menaikan bahunya acuh tak acuh. “Aku merasa tidak berhak untuk itu.”

“Kalau ini tentang sesuatu yang akan melibatkan kita, aku bersumpah akan menolaknya apapun yang terjadi.”

Arash sejenak menatap wajah Elma lekat-lekat sebelum kemudian mengeluarkan kata-kata dari mulutnya. “Lucu sekali Enderson, aku tahu kalau kau tidur hampir dengan separuh dari populasi pria elit, tetapi kau menolak untuk sesuatu yang bahkan belum pasti. Sungguh, aku sangat tersinggung.”

“Tolong pisahkan antara hubungan semalam dengan komitmen jangka panjang, Arash Elvander. Lagipula darimana kau tahu soal kehidupan pribadiku? Kita berinteraksi secara pribadi pun baru kali ini kalau aku tidak salah mengingat.” Bibir merah muda sang nona mencebik tidak suka.

“Aku tahu soal dirimu juga dari adikku. Dia tidak pernah cerita kalau kau into that thing. Tapi selebihnya aku tahu kalau kau perempuan yang cukup haus seks dan tipikal hyper di atas ranjang.”

Elma berdecak sebal, dia dan Raiden memang seumuran dan mereka juga satu fakultas saat masih kuliah dulu. Tidak mengherankan kalau pria itu tahu banyak. Hanya saja mengapa dia mengatakan semua hal kepada kakaknya yang notabene tidak memerlukan informasi itu?

“Aku tidak menyangka orang itu cukup mulut ember untuk ukuran laki-laki,” sahut Elma mencoba untuk tidak terlalu reaktif.

Arash hanya mengedikan bahu. “Bisakah kau bersiap-siap saja sekarang? kita perlu bertemu dengan orangtua kita sekarang.”

“Kapan aku setuju ikut denganmu? Aku tidak bisa pergi. Aku cukup sibuk dan banyak pekerjaan yang perlu aku selesaikan.”

“Kalau begitu hubungi ayahmu dan bilang sendiri kalau kau tidak mau datang.”

“Si bedebah ini,” gumam Elma yang langsung meraih ponselnya untuk melakukan apa yang laki-laki itu bilang. Hanya perlu menekan satu nomor panggilan cepat, Elma langsung terhubung dengan sang ayah hanya dalam hitungan detik.

“Elma putriku, kau sedang—”

“Ayah dengarkan aku, apa maksud Ayah mengirim Arash ke kantorku? Aku sedang sibuk sekarang, aku tidak mau pergi dengannya. Lagipula kalau memang ada pertemuan harusnya dalam perencanaannya Ayah membawaku ikut serta. Kok bisa-bisanya Ayah merencanakan meeting mendadak begini?!” potong Elma yang lumayan murka atas segalanya.

“Tinggalkan pekerjaanmu sekarang. Ikutlah dengan Arash dan jangan berani kau bawa mobil sendiri. Biarkan Arash yang menyetir untukmu. Kau harus ada disini untuk mendiskusikan masalah penting. Jangan membantah!” jawab Ethan singkat dan tegas kepada putrinya. Untuk beberapa alasan Elma langsung mencicit. Dia tidak pernah mendengar ayahnya bicara dengan nada seperti itu kepadanya kecuali hanya ketika dia sedang marah.

Apalagi ketika sambungan telepon dimatikan, membuat Elma tidak bisa berbuat apa-apa dan langsung merasa gelisah. Elma menggigit bibir bawahnya. Ini sudah pasti masalah yang serius.

Arash yang sejak tadi hanya berdiri menyaksikan sang nona besar tidak bereaksi banyak, dan malah mengajukan pertanyaan sebagai gantinya. “Jadi bagaimana keputusan akhirnya Ms. Elma?”

“Lima menit, tunggu aku diluar.”

“Take your time,” sahut Arash yang langsung meninggalkan ruangan dan menunggu di luar depan pintu ruangan.

Related chapters

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Penolakan

    Elma menggunakan waktu yang dia minta untuk sekadar meracau dan mengeluarkan semua kekesalannya hingga lelah. Setelah itu, dia keluar tepat di menit kelima, dan mulai melangkah beriringan dengan Arash untuk keluar dari kantornya. Tidak lupa Elma juga memberikan Mya yang rupanya masih berada di mejanya dengan pandangan yang menusuk karena wanita itu malah kabur padahal dia bisa mengusir Arash saat itu dengan alasan apapun.Mya menanggapinya dengan menjulurkan lidah. Elma jelas tahu bahwa semua rangkaian peristiwa ini adalah sebuah konpsirasi antara dia dengan ayahnya. Terlebih tadi pagi saja, Mya sudah memperingatkan Elma tentang pernikahan, jelas sekratarisnya itu sudah dapat perintah khusus dari sang ayah dan Mya sudah memberikan dia bocoran.Elma memberikan Mya jari tengah, sementara Mya malah melambai mengantar kepergiannya dengan sumringah. Memang dasar sahabat bangsat.“Mukamu masam sekali, sebegitu tidak sukanya kau bersamaku?”Pertanyaan itu keluar dari mulut Arash setelah mere

    Last Updated : 2024-11-08
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Berburu Pria Tampan Untuk Pelampiasan

    Diluar restoran Elma menghentak kedua kakinya, meluapkan seluruh emosi dengan gesture tubuh tanpa kenal tempat. Dia mendengus kesal karena ini adalah kali pertama dia bertengkar hebat dengan ayahnya. Biasanya pria itu sangat mudah dinego, apalagi kalau Elma sudah merengek dan terang-terangan menolak. Namun malam ini, sikapnya tidak seperti ayahnya yang dia kenal. Memangnya sepenting apa sih menikah itu? Ibu dan ayahnya saja bercerai dulu, lantas kenapa Elma perlu menjalin hubungan yang bisa retak kapan saja macam itu? Elma tidak akan mau menikah, apalagi kalau mempelai prianya adalah Arash Elvander. Kakak dari mantan pacarnya.“Elma!”“Mau apa kau kemari? Tinggalkan aku sendiri. Aku sudah sangat muak sekarang,” sahut Elma penuh emosi. Dia mengeluarkan sebatang rokok dari tas tangannya dan menghisap benda itu sambil menarik napas dalam-dalam. Arash hanya menyaksikan tingkah polah sang nona besar, dan kemudian memandang wajah wanita itu lekat-lekat.“Kau mau pergi kesuatu tempat kan? ka

    Last Updated : 2024-11-08
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Tertarik

    Elma memutuskan menunggu diluar club, ketika akhirnya dia melihat Kai keluar dari pintu belakang khusus staff. Melihat pria itu telah berganti pakaian, dia tahu bahwa itu saatnya bagi Elma untuk turun dan membungkus ikan yang telah dia pancing.Pria itu langsung terkejut melihat keberadaan Elma yang sudah bersender pada dinding gedung bar, sekadar menantikan kepulangannya. Sejujurnya Kai hanya bercanda dan sekadar menggoda balik wanita itu saja, dia tidak pernah punya ekspektasi bahwa leluconnya akan ditanggapi dengan serius oleh perempuan ini. Buat Kai mana mungkin wanita secantik dia mau tidur dengan pria yang bekerja sebagai bartender club malam? hanya satu dari sejuta kemungkinan, dan tampaknya malam ini dia keruntuhan bulan.“Hallo lagi, Tuan Bartender seksi. Tawaran darimu masih berlaku kan?” tanya Elma to the point sambil mengedipkan sebelah matanya.Kai sedikit shock, ini sungguhan. Dia tidak sedang bermimpi mala mini. “Apa yang sebenarnya wanita cantik sepertimu inginkan dari

    Last Updated : 2024-11-08
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Sepakat

    “Selamat datang di tempat saya yang kecil. Saya tidak berharap kamu akan suka tempat ini, tetapi tolong buatlah dirimu senyaman mungkin disini. Apa kamu mau minum sesuatu, Ms. Confident?” kata Kai setelah membuka pintu rumah kecilnya yang jujur saja buat Elma sangat tidak layak huni. Terlebih alih-alih menjawab pertanyaannya beberapa saat lalu dia malah menyeret Elma masuk ke dalam rumah seperti ini.Elma untuk beberapa saat tidak langsung menjawab pertanyaan Kai yang ramah kepadanya, malah dia lebih memilih mengitari pandangannya ke segala penjuru arah di dalam rumah tersebut. Seperti yang dia duga, tidak ada yang mewah disana, tetapi ruangan tersebut sangat rapi, bersih dan yang paling penting sangat terorganisir. Elma curiga kalau Kai adalah seorang neat freak karena semua yang dia lihat terlalu sempurna untuk ukuran tempat tinggal seorang pria lajang. Kecuali, sudut ruang tamu yang dimana terdapat sebuah kanvas, kuas, dan juga cat yang berserakan.“Ms. Elma?” panggil Kai sekali la

    Last Updated : 2024-11-28
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Woman In Heat

    Elma tercekat ketika bibir mereka berdua bertemu untuk kedua kalinya. Intensinya untuk melawan luluh lantah, terkalahkan oleh insting hawa nafsu. Ciuman itu berhasil meredam teriakan Elma, bahkan seluruh tubuh mendadak lumpuh karenanya. Pada akhirnya Elma hanya bisa disana dalam diam menikmati setiap sensasi yang pria itu bagi berikut dengan tangan Kai yang berada dikulitnya. Memeluk dirinya dengan erat ketika pria itu memperdalam ciuman diantara mereka berdua. Lidah mereka berdansa, mencoba untuk saling mendominasi satu sama lain. Kai mencoba untuk mengeksplorasi setiap inchi dari mulut wanita itu seperti orang yang kelaparan. Mereka melepaskan diri masing-masing dalam dekapan hasrat. Kai meraba setiap lekuk tubuhnya dengan sangat lembut dan hati-hati membuat Elma terbuai. Wanita itu bahkan mendesah ketika Kai menggigit bibir bawahnya sebelum melepaskan kulumannya dari bibir Elma. Kai memberi wanita itu tatapan penuh intensi serta senyuman manis, terutama karena Kai menyadari bahwa E

    Last Updated : 2024-11-29
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Tame U

    “Jika kau ingin melanjutkan hal yang tertunda, maka beri aku kenikmatan yang setara,” ungkap Kai sambil membimbing Elma untuk bangkit, dan posisi Elma yang lebih pendek dari Kai membuat wanita itu berdiri tepat di hadapan dada telanjang sang pria. Elma memang sebal pada pria itu, tetapi begitu ditempatkan pada posisi ini dia hanya bisa meneguk ludah. Elma jelas mengerti apa yang pria itu inginkan. “Gunakan mulutmu untuk memuaskanku.” Anehnya ucapan yang keluar dari mulut Kai bagaikan sebuah sihir yang membuat Elma dapat dengan mudah mematuhinya. Elma menundukan kepala, dia memulai aksi dengan memberikan kecupan sederhana pada bagian bahu. Kai terdiam, lelaki itu merapatkan bibir mencoba untuk menahan diri. Wanita ini, tidak pernah petah lidah bahkan dia lebih lihai mengungkapkan rasa. Dan tindakan wanita ini sekarang terhadapnya membuktikan bahwa jauh lebih efektif dan lagi entah bagaimana sentuhan ringan yang dibuat olehnya membuat jantung Kai meliar. Detakan jantungnya jadi terbu

    Last Updated : 2024-11-30
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Breaking Mind

    Sang nona sudah tidak dapat menahan jerit kenikmatan kala tubuh bagian bawahnya dipaksa untuk membuka lebih lebar. Ukuran milik pria itu adalah yang paling besar yang pernah mampir dalam dirinya, dan itu sebabnya pula Elma kesulitan untuk beradaptasi dengan situasi barunya.“Kau menyukai hadiah dariku … hmmm.. Ms. Elma?” kata Kai setelah dia berhasil membobol milik wanita itu dan kini dia menunggu beberapa saat untuk memberi waktu pada Elma beradaptasi penuh dengan miliknya.Hanya ada desahan dan kalimat-kalimat tak koheren yang keluar dari bibir Elma. Sesekali dia menoleh ke belekang hanya untuk mendapati tatapan ganas dari Kai yang ditujukan kepadanya. Elma menjilat bibir bawahnya sendiri, dia harus mengakui bahwa pria yang dia berhasil jaring malam ini adalah yang paling panas yang bisa dia nikmati. Sebagai seorang bartender biasa, Kai dianugerahi oleh wajah tampan dan tubuh yang seksi. Seandainya dia adalah salah satu dari pria elit dan Elma menemukannya sejak lama. Sudah pasti di

    Last Updated : 2024-12-01
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Pria Berdarah Panas

    Elma menggeliat dibawah selimut yang entah sejak kapan menutupi tubuh. Wanita itu mengerjapkan mata memandang nanar keseluruh penjuru ruangan dengan dinding bercat putihnya. Isi kepala mulai memproses semua hal yang dia lihat, sampai kemudian dia memalingkan wajah tepat pada cermin besar yang diletakan didepan kasur. Memantulkan bayangan dirinya yang masih terbaring diatas ranjang dengan kondisi super berantakan tetapi Elma mengabaikan fakta itu dan memilih untuk bangkit kemudian duduk di tepi ranjang. Beberapa hal mulai masuk kedalam ingatan, memutar seluruh memori yang terjadi.“Fuck …,” gumam Elma setelah semua berhasil dia rangkum menjadi sebuah satu benang merah.Namun alih-alih segera bergerak dan kabur, Elma justru malah memberikan atensi lebih terhadap ruangan yang saat ini masih dia tempati. Dikamar sempit itu Elma menemukan ada tali yang tergeletak disudut, sebuah kursi kayu dan kalung yang terkait dengan rantai anjing di atas meja. “Memangnya ditempat seperti ini boleh meme

    Last Updated : 2024-12-02

Latest chapter

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Panggilan Darurat

    “Bukan salahku kalau mereka jatuh cinta. Apa menurutmu aku harus bertanggung jawab atas perasaan mereka padalah aku sendiri tidak memiliki rasa yang sama? Salah sendiri kenapa jatuh cinta. Aku tidak pernah meminta cinta dari mereka.”Gaby menepuk jidatnya begitu mendengar penuturan tidak bertanggung jawab dari mulut Elma.“Elma, bukan tidak mungkin kalau suatu saat ini kau akan menerima dan merasakan akibat dari perbuatanmu sekarang. Sebelum kau menyesal, aku sarankan untuk berhenti mengambil manfaat dari orang-orang yang tulus padamu. Bila nanti kau betulan jatuh cinta dan terlambat menyadari, kau sendiri yang akan sakit.”“Sudah aku bilang, aku tidak akan pernah jatuh cinta lagi.”Gaby mungkin bukan orang yang tepat untuk mengatakan sebuah pepatah yang bijak, tetapi berhubung dia sangat mengenal Elma dan mereka sudah mengenalnya sejak kecil, maka dia merasa bahwa harus dia yang menyadarkan gadis itu. “Elma, kau bisa saja berencana begitu. Tapi ingat, takdir hidup manusia sudah tertu

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Obrolan Bersama Sahabat

    “Jadi intinya kau menyeret pria malang yang tidak tau apa-apa itu ke dalam masalahmu? Lalu kau membuat dia berhadapan dengan Arash demi menyelamatkan dirimu sendiri, begitu?” Ekspresi wajah Gaby membuat segalanya jadi lebih buruk, apalagi tatapan matanya yang menyelidik agak membuat Elma terganggu.Walaupun Gaby merebut Thomy darinya dahulu. Tetapi setelah kejadian itu mereka kembali bersahabat dan Elma sudah berdamai dengan keadaan. Karena itulah di waktu kosongnya, mereka bisa hangout bareng seperti sekarang.“Hei, jangan buat seolah-olah aku ini orang jahatnya. Lagipula kau tidak perlu bersimpati kepada Kai, toh dia bukan korban. Kami sudah membuat kesepakatan, dan lagi dia bersedia membantu karena aku bersedia memberinya imbalan yang sepadan.”“Berapa banyak uang yang dia inginkan darimu?”Elma menggelengkan kepala dan malah menunjukan sesuatu yang terpasang di lehernya. “Dia tidak minta uang, tapi kau lihat benda yang terpasang di leherku? Menurutmu ini apa?”“Choker? Tidak. Itu

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Hardcore

    “Good girl, setelah ini aku akan memberimu kenikmatan yang tidak terlupakan,” ungkap Kai sambil memegang kepala sang wanita yang berlutut diantara kedua kakinya. Elma benar-benar sangat ahli dalam hal ini. Kai tidak munafik bahwa perempuan ini adalah sosok yang membuatnya kelimpungan hanya dengan blow jobnya saja. Akan sangat memalukan bagi Kai bila dia keluar di mulut wanita itu.Merasa dia tidak bisa lagi bertahan lama, Kai menarik dirinya. Menimbulkan tanda tanya besar di raut wajah cantik sang wanita yang melihat dirinya telah memerah dengan napas terengah. Ya, Kai nyaris keluar jika saja dia tidak buru-buru melepaskan diri. Dan sekarang pria itu teramat membutuhkan Elma. Persetan dengan kesabaran, dia butuh lebih dan wanita itu membutuhkan pelepasan.Akhirnya Kai menarik dan menggendong Elma ke atas ranjang dan langsung mengambil sesuatu dari laci dekat ranjangnya. Posisi wanita terbaring dengan tengkurap sehingga mudah bagi Kai untuk mengatur posisi dan mengangkat pinggulnya. Ka

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   It’s Just Too Good

    Ada jeda cukup lama sebelum akhirnya Kai memutuskan untuk membuka suaranya lagi. “I am fine with it.” Elma memandang pria itu agak lama, sudut bibirnya sedikit terangkat. “Aku tidak menyangka bahwa kita memiliki kesamaan, meskipun aku tidak tahu apa alasan dibalik kebekuan hatimu,” gurau Elma.“Apa kau pikir dua orang yang terluka bisa saling mengobati? Aku menginginkanmu Sayangku, tetapi bukan berarti kau bisa terlalu dekat denganku. Seperti yang kau sering katakan, aku tidak punya hati. You can’t fix me,” sahut Kai enteng.“Tapi kau juga perlu tahu bahwa aku tidak butuh cintamu. Aku cuku puas dengan situasi kita sekarang, duduk sebagai seorang teman lalu kita bisa main gila di lain waktu. Aku masih berharap kau mau membantuku lagi hingga aku lepas dari Arash.”“Aku tidak mengerti isi kepalamu, Sayangku. Alih-alih bersama seorang pria yang punya segalanya dan reputasinya cukup baik. Kau malah memilih bersamaku disini. Apa yang membuatmu menolak pria itu?”Elma memutar ingatannya pad

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Saling Mengobati

    Sepanjang siang, waktu yang ada mereka habiskan bersama anak-anak itu. Hanya perlu waktu singkat saja sampai Elma menjadi pusat atensi, dan semua anak langsung suka dan lengket padanya. Hal itu tidak mengherankan, sebab Kai pun adalah korban dari daya tarik memikat yang wanita itu punya.Kai memandang penuh apresiasi kepada Elma, menyadari bahwa kecanggungan yang sempat ada padanya telah menguap kini dia bisa dengan sangat natural dan santai bersama mereka.Kini Elma sudah seperti seorang volunteer yang mengajari anak-anak itu bernyanyi, bertepuk tangan, dan berbagi canda tawa bersama mereka. Kai suka melihat sisi lain dari wanita itu saat ini. Apalagi saat dia tersenyum sumringah menanggapi apa saja yang anak-anak lontarkan kepadanya. Elma tidak terlihat seperti Elma Enderson sang nona besar angkuh. Dia yang sekarang seperti dapat dia jangkau.“Paman, kau sangat beruntung punya pacar yang cantik, baik hati, dan tegas seperti dia. Lihat, hanya perlu waktu sebentar bagi dia untuk mencu

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Penerimaan

    Kai lantas berdiri dari kursinya, mengambil rokok dan pematik untuk kemudian meninggalkan Elma. Dia menuju ke balkon, bersandar pada dinding sambil menatap keluar. Pria itu menyalakan rokok dan menghisap benda beracun itu dalam-dalam. Kai sebetulnya bukan seorang perokok ulung, tetapi disaat-saat tertentu dia membutuhkan nikotin yang pekat untuk menenangkannya.Kai sebenarnya enggan mengaku bahwa wanita yang menemuinya pagi ini sudah menggerakan sesuatu jauh di dalam dirinya. Ya, Kai akan mengakui bahwa dia sejujurnya memiliki sebuah hasrat terpendam padanya. Dia menginginkan Elma lebih dari sekadar menjadi pemenuh kebutuhan fisik dan seksualitas. Namun berkat hal tersebut, disaat yang bersamaan dia menjadi sangat takut untuk lebih dekat dengan Elma. Perkataan orang yang bernama Angga malam itu cukup mengganggunya dan Kai juga tidak mau merasakan pengalaman yang serupa dengan lelaki berdarah panas itu. Karena bila Elma mengecewakannya, dia merasa bahwa dia tidak akan sanggup untuk men

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Kunjungan di Pagi Hari

    Elma berbaring di ranjang meski pagi telah datang. Wanita itu masih cukup lelah untuk menghadapi hari baru setelah apa yang terjadi semalam. Kedua matanya berkedip, mencoba beradaptasi dengan cahaya pagi yang masuk dari jendela. Erangan keluar dari celah bibirnya yang terbuka sebelum akhirnya memijat pelipisnya sendiri. Dia terlalu banyak minum alkohol, dan itu membuatnya sakit kepala. Bukan tanpa alasan dia minum-minum, toh terlalu banyak kejadian yang bagai mimpi buruk dan membuat Elma ingin keluar dari mimpi buruk itu segera. Tapi memang sih, alkohol hanya memperburuk situasi saja.Adu mulut dengan Arash bukan apa-apa buatnya. Justru yang membuat perasaan Elma kacau balau adalah saat Kai meninggalkannya demi menghampiri seorang perempuan. Elma bisa saja bertanya apa hubungan mereka, tetapi dia sadar diri akan situasi dan statusnya yang tidak berhak untuk bertanya dan puncak kesialannya semalam adalah dia bertemu lagi dengan Angga sampai titik pria itu hendak memukulnya.Untungnya,

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Perempuan yang Punya Banyak Rahasia

    “Dasar wanita jalang sialan! Kau pikir bisa mempermainkan aku begitu saja semaumu?!”Angga tampak begitu geram, pria itu kemudian melangkah mendekati Elma dengan sorot mata yang dipenuhi dengan kebencian. Kesunyian yang beberapa saat lalu Elma syukuri kini justru membuat wanita itu ketakutan. Pasalnya tidak ada siapa pun disini, dan lokasi ini terpisah dari aula pesta yang hingar bingar. Elma kini terpojok, dia tidak bisa lari kemana pun kecuali dia cukup gila untuk melompat dari lantai tiga.Dengan kasar Angga mencengkram pergelangan tangan Elma, dan secara spontan wanita itu berusaha melepaskan diri dan enggan untuk bertukar kata sama sekali. “Kenapa kau mencampakan aku begitu saja, Elma? Setelah semua hal yang telah kita lewati, apa sebegitu tidak berharganya aku dimatamu?”Elma sangat lelah dengan drama. Gelagat Angga yang seperti inilah yang membuat Elma lelah untuk memperpanjang hubungan diantara mereka. Elma pikir segalanya sudah cukup jelas saat itu, dan dia sama sekali tidak

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Pertemuan Dengan Orang Masa Lalu

    “Lady Eleanor, saya tidak mengira bahwa kita akan bertemu disini.”Wanita yang kala itu mengenakan gaun berwarna ungu gelap menatap ke arah Kai dengan bingung. Tentu saja karena ini pesta topeng dia tidak bisa dengan jelas mengetahui siapa yang mengajaknya bicara. Namun meski begitu wanita yang disapa Eleanor tersebut memperlihatkan senyuman ramahnya kepada Kai.“Oh, siapakah pemuda tampan yang sedang menyapaku sekarang ini?” tanya wanita itu.“Apakah Anda tidak mengingat saya, Lady? Biar saya bantu kalau begitu. Apa Anda masih ingat dengan sebutan bocah kotor?”Kalimat yang terucap dari bibir Kai kontan membuat beberapa orang disekitar mereka terhenyak dan memaku pandang penuh minat. Eleanor sendiri langsung menutup wajahnya dengan kipas, gelagat tersebut sudah merupakan salah satu bentuk konfirmasi bahwa orang itu telah mengenali Kai. Tentu saja dia akan mengenalnya, sebab bocah kotor adalah panggilan wanita itu kepada dia saat Kai masih bekerja untuknya.“Oh astaga, sungguh mengeju

DMCA.com Protection Status