Share

Tertarik

Penulis: Rucaramia
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-08 12:22:50

Elma memutuskan menunggu diluar club, ketika akhirnya dia melihat Kai keluar dari pintu belakang khusus staff. Melihat pria itu telah berganti pakaian, dia tahu bahwa itu saatnya bagi Elma untuk turun dan membungkus ikan yang telah dia pancing.

Pria itu langsung terkejut melihat keberadaan Elma yang sudah bersender pada dinding gedung bar, sekadar menantikan kepulangannya. Sejujurnya Kai hanya bercanda dan sekadar menggoda balik wanita itu saja, dia tidak pernah punya ekspektasi bahwa leluconnya akan ditanggapi dengan serius oleh perempuan ini. Buat Kai mana mungkin wanita secantik dia mau tidur dengan pria yang bekerja sebagai bartender club malam? hanya satu dari sejuta kemungkinan, dan tampaknya malam ini dia keruntuhan bulan.

“Hallo lagi, Tuan Bartender seksi. Tawaran darimu masih berlaku kan?” tanya Elma to the point sambil mengedipkan sebelah matanya.

Kai sedikit shock, ini sungguhan. Dia tidak sedang bermimpi mala mini. “Apa yang sebenarnya wanita cantik sepertimu inginkan dari saya?”

“Mind blowing sex maybe,” jawab Elma bercanda.

Pria berambut kecoklatan itu kemudian melangkah mendekati Elma. Jarak mereka semakin menipis, dan terus terang setiap langkah yang diambil oleh Kai membuat Elma harus mengendalikan dirinya sendiri agar tetap terlihat tenang. Hanya tersisa beberapa centimeter saja, dan terus terang setiap pergerakan yang Kai buat membuat jantung Elma dibuat nyaris meledak. Tubuh wanita itu bergidik penuh antisipasi ketika Kai menundukan kepala hanya untuk sekadar berbisik di telinga.

“Bagaimana kalau kita test drive dulu? kalau tidak sesuai ekspektasi kau boleh menamparku,” ujarnya parau.

Elma tidak sanggup menjawab, untuk beberapa alasan suaranya tiba-tiba saja menghilang apalagi ketika tangan pria itu membelai pipinya yang agak dingin karena terekan angin malam selama beberapa saat sebelum mereka bertemu. Kehangatan yang dia dapatkan dari telapak tangan pria itu membuat dia meleleh. Tubuhnya pun seakan dipaksa memaku jauh ke dalam tanah ketika secara perlahan-lahan lelaki itu mendaratkan kecupan demi kecupan ke lehernya. Menggodanya dengan sedikit sentuhan penuh kasih yang tampaknya cukup membuat Elma dibuat gemetaran.

‘Not bad, dia tahu apa yang dia lakukan’  pikir Elma dan membiarkan tubuhnya dijelajahi oleh Kai sementara yang dia lakukan hanyalah memejamkan mata dan menikmati sensasi yang diciptakan bibir pria itu dipemukaan kulitnya.

Menyadari tidak adanya perlawanan meski tanpa jawaban, Kai tahu betul bahwa itu berarti adalah sebuah konfirmasi persetujuan dari yang bersangkutan. Maka tanpa ragu, Kai melanjutkan eksplorasi yang telah diamulai. Menggunakan lidahnya untuk membelai kulit sensitif dibelakang telinga wanita itu dan kini mulailah dia mendapati adanya respon berupa sedikit erangan tertahan dengan tangan si wanita yang mencengkram otot bisepnya.

Merasa mulai limbung dan Elma tahu dia bisa menggila jika membiarkan pria itu berbuat semuanya. Maka dia segera berinisiatif mengaitkan tangannya pada leher si pria. Kedua matanya mulai dipenuhi dengan kabut birahi dan sensitivitasnya mulai meningkat. Ini mendebarkan dan membuatnya ketagihan.

“Hmm? Ternyata tidak perlu banyak usaha untuk membuatmu excited, Ms. Confident,” gumam Kai.

“Shut up!”  

Elma memutuskan berhenti menjadi wanita pasif. Dia mengambil inisiatif untuk mencuri ciuman dari Kai sebagai balasan atas tindakan nakal yang pria itu perbuat sebelumnya. Tatkala bibir mereka saling bersentuhan satu sama lain, Elma merasa bagaikan tersengat aliran Listrik. Dia memulainya dengan sebuah kecupan yang lembut dan perlahan hanya untuk memberikan umpan panas yang dibalas dengan ciuman kasar nan agresif. Elma merasa takjub mengetahui bahwa instingnya sebagai perempuan dalam memilih pria cukup bisa diancungi jempol. Toh, dari ciuman saja pria ini sudah bisa sangat liar, bagaimana dengan yang lainnya? membayangkannya saja sudah membuat Elma merem melek.

“Kau cukup liar rupanya, Tuan Bartender,” ungkap Elma ketika mereka berpisah sesaat dan dia melihat betapa kepayahannya Kai dalam rangka mengontrol dirinya sendiri.

Kai sendiri memang tidak pernah begitu excited dan agresif. Dia selalu bisa sangat tenang dan logis dalam situasi apapun. Tetapi sesuatu yang ada didalam diri wanita ini membuat dia kehilangan ketenangan yang selalu dia banggakan. Entah karena kulitnya yang halus, atau karena aroma wanginya yang memabukan.

Kai tidak tahu alasannya, tetapi yang pasti dia menyukai suara rintihan wanita itu ditelinganya ketika dia cukup sibuk memanjakan. Rasanya dia ingin buru-buru melucuti pakaian dan menikmati wanita itu hingga tuntas. Namun mengingat wanita itu datang padanya untuk sebuah pelayanan panas dan bahkan rela menantikannya hingga jam pulang. Maka Kai tahu bila foreplay yang baik untuk memulai permainan sangat penting bagi si wanita dan dia juga yakin kalau kesabarannya akan berbuah manis.

“Karena kau membuat saya mabuk dalam gairah, Ms. Confident.” Sejauh ini Kai memanggil wanita itu dengan panggilan yang dia buat. Rasanya aneh saja untuk bertanya nama saat mereka sudah sejauh ini. Buat Kai dia rasa ini hanya terjadi sekali dan mereka tidak akan pernah bertemu lagi. Jadinya, dia hanya perlu memastikan membuat kenangan terbaik sebelum semuanya sirna begitu saja. Waktu yang dia miliki tidak begitu banyak karena itu dia akan memanfaatkan segalanya dalam satu kesempatan.

“Apakah saya membuatmu panas?” tanya Kai lagi yang dibalas dengan kikikan dan kerlingan nakal.

“Tunjukan padaku apa yang membuatmu berpikir bahwa aku cukup panas? Yang kau berikan padaku hanya sekadar ciuman bila perlu kuingatkan,” sahut Elma dengan kepercayaan dirinya yang begitu tinggi. Energi feminim yang begitu besar menguar darinya dan menantang hasrat kelelakian Kai untuk berbuat semakin lebih.

“Kalau begitu persiapkan dirimu, karena mungkin saja saya akan membuatmu kehilangan akal.”

Elma bersiul. “Aku tidak sabar menantikannya darimu.”

Tangan pria itu kemudian mulai menjamah pahanya, ketika sekali lagi dia memagut bibir Elma. Perlahan tetapi pasti dia mulai menjelajah disana hingga pangkal paha dan sedikit terkejut ketika menyadari bahwa wanita ini tidak mengenakan apa-apa dibalik gaun malam seksinya. “Kau ternyata sangat nakal, Ms. Confident,” ungkap Kai ketika bibir mereka berpisah sementara untuk mengambil napas.

“Aku memang bukan perempuan baik-baik, tuan bartender.”

Maka dengan langkah pasti, Kai membelai lipatan yang terasa hangat dan basah dengan jarinya. Sentuhan itu sejujurnya sangat ringan tetapi itu cukup membuat Elma tersentak. Melihat reaksi wanita itu dari hasil perbuatannya, Kai semakin berani untuk mengeksplorasi lebih jauh lagi, jarinya menemukan satu titik sensitif yang tersembunyi dibalik lipatan keintimannya. Dengan ahli pria itu mulai memanipulasi keadaan, merangsang area tersebut dengan ibu jarinya. “Wow, you’re the feisty one,” gumam Kai dengan suara yang serak.

Elma tidak bisa menjawab, wanita itu hanya bisa merintih dan mengerang menikmati sensasi yang mengalir deras ke sekujur tubuhnya hanya dari sentuhan disatu titik. Kai mulai merasakan dirinya sudah sangat sesak dan celananya mengetat. Suara desahan yang keluar dari bibir ranum nan seksi dihadapannya membuat dia kegerahan dan terangsang berat. Elma merasa tubuhnya mulai lemah dan tidak kuat untuk berdiri sendiri, untungnya dia bersandar pada dinding club dan memeluk pria itu erat-erat sebagai pertahanan diri untuk tidak ambruk.

Kai tersenyum puas, dia tergugah untuk menggoda wanita ini sampai dia memohon untuk mendapatkan hal yang lebih. Kai bisa menebak bahwa wanita ini bisa dibilang adalah wanita yang tidak pernah memohon seumur hidupnya. Wanita ini cantik, misterius, punya aura dominasi tapi juga seperti seorang control freak. Kai bisa merasakan kalau wanita itu selalu ingin in-charge. Selalu menjadi pihak yang memerintah dan tahu apa yang dia inginkan tanpa rasa malu atau ragu dari carinya menarik tangan Kai untuk menyentuh bagian yang dia inginkan atau menjambak rambutnya untuk memperdalam ciuman mereka. Wanita itu ingin menjadi sang dominan, tetapi sebagai pria Alpha jelas Kai tidak akan membiarkan peran itu diambil alih oleh mate-nya.

“Kau menginginkan lebih, Ms. Confident?”

Meski itu adalah sebuah pertanyaan tapi dari setiap penekanan kata yang lelaki itu gunakan lebih mengimplementasikan bahwa itu adalah sebuah perintah yang mutlak mesti Elma patuhi.

Kini Elma telah jatuh dalam lubang harsat yang tidak dia duga, dia telah dijebak oleh pria dengan wajah teduh dan tenang ini yang membawanya pada sisi tidak lagi bisa berpikir jernih. Elma jelas menginginkannya, dia ingin sesuatu didalam dirinya diisi penuh, belaian pria itu pada inti dirinya membuat Elma tidak bisa lagi menggunakan otaknya dengan benar. Tanpa dia sadari dia telah ditaklukan oleh sang bartender muda, pria yang sama sekali tidak pernah dia bayangkan akan menjadi sang dominan.

“Ya,” sahut Elma dengan suara serak dan napas yang tersenggal.

Kai menyelipkan dua jari pada lubang panas nan basah, secara perlahan menggerakan jarinya masuk keluar. Menyaksikan dengan kedua matanya efek yang terjadi dari tindakan erotisnya. Wanita itu memejamkan mata dan Kai tergoda untuk menaikan tempo permainan. Desah napas sang wanita mulai tidak beraturan, makin pendek makin kewalahan. Kai tahu bahwa dititik ini tampaknya sang submissive sebentar lagi akan mencapai klimaks. Tetapi Kai punya gagasan lain bahwa dia tidak ingin membiarkan wanita itu merasa puas dengan cepat.

“Fuck …,” gumam Elma yang bisa merasakan kehangatan merebak dari pusat ke seluruh tubuhnya. Jari pria itu memenuhi inti kewanitaannya dan dia bisa merasakan tensi meningkat dari setiap pergerakan dan dorongan yang diciptakan. Gelombang maha dahsyat hampir meledak.

“Faster!” perintah Elma, tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Bukan klimaks yang dia dapatkan melainkan kekosongan yang mendadak.

Itulah gagasan Kai yang ingin mempermainkan Elma. Berhenti mengikuti keinginannya, dan memberikan wanita itu pemahaman bahwa tidak semua hal bisa berjalan sesuai keinginannya.

Kedua mata Elma melebar tidak percaya, rasa frustasi merebak dan membuat Elma merasakan dorongan emosional tinggi sehingga membuat dia begitu marah akan keadaan yang terjadi. Ini membuatnya gila, bagaimana bisa dia berhenti saat Elma nyaris akan keluar?

“Kenapa berhenti?!” Arogansi yang kental begitu kentara dari suaranya. Elma paling tidak suka dibuat gantung seperti ini.

“Bila kau mau melanjutkannya, it should be on my term. Ms. Confident.”  Kai menatap Elma tanpa ekspresi apa-apa.

Situasi ini membuatnya gila, tapi bukan Elma namanya bila dia tidak bisa mengatasi hal seperti ini. “Namaku Elma,” katanya. Kedua mata wanita itu berkilat di bawah cahaya bulan, masih terengah karena dipaksa berhenti ketika dirinya nyaris klimaks.

Kedua mata Kai berkilat dibawah cahaya rembulan. “Sepertinya kamu sedikit terlambat untuk memperkenalkan diri, Ms. Elma.”

Elma memperlihatkan seringainya. “Aku tertarik padamu, Kai. Jadilah kekasihku.”

Bab terkait

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Sepakat

    “Selamat datang di tempat saya yang kecil. Saya tidak berharap kamu akan suka tempat ini, tetapi tolong buatlah dirimu senyaman mungkin disini. Apa kamu mau minum sesuatu, Ms. Confident?” kata Kai setelah membuka pintu rumah kecilnya yang jujur saja buat Elma sangat tidak layak huni. Terlebih alih-alih menjawab pertanyaannya beberapa saat lalu dia malah menyeret Elma masuk ke dalam rumah seperti ini.Elma untuk beberapa saat tidak langsung menjawab pertanyaan Kai yang ramah kepadanya, malah dia lebih memilih mengitari pandangannya ke segala penjuru arah di dalam rumah tersebut. Seperti yang dia duga, tidak ada yang mewah disana, tetapi ruangan tersebut sangat rapi, bersih dan yang paling penting sangat terorganisir. Elma curiga kalau Kai adalah seorang neat freak karena semua yang dia lihat terlalu sempurna untuk ukuran tempat tinggal seorang pria lajang. Kecuali, sudut ruang tamu yang dimana terdapat sebuah kanvas, kuas, dan juga cat yang berserakan.“Ms. Elma?” panggil Kai sekali la

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Woman In Heat

    Elma tercekat ketika bibir mereka berdua bertemu untuk kedua kalinya. Intensinya untuk melawan luluh lantah, terkalahkan oleh insting hawa nafsu. Ciuman itu berhasil meredam teriakan Elma, bahkan seluruh tubuh mendadak lumpuh karenanya. Pada akhirnya Elma hanya bisa disana dalam diam menikmati setiap sensasi yang pria itu bagi berikut dengan tangan Kai yang berada dikulitnya. Memeluk dirinya dengan erat ketika pria itu memperdalam ciuman diantara mereka berdua. Lidah mereka berdansa, mencoba untuk saling mendominasi satu sama lain. Kai mencoba untuk mengeksplorasi setiap inchi dari mulut wanita itu seperti orang yang kelaparan. Mereka melepaskan diri masing-masing dalam dekapan hasrat. Kai meraba setiap lekuk tubuhnya dengan sangat lembut dan hati-hati membuat Elma terbuai. Wanita itu bahkan mendesah ketika Kai menggigit bibir bawahnya sebelum melepaskan kulumannya dari bibir Elma. Kai memberi wanita itu tatapan penuh intensi serta senyuman manis, terutama karena Kai menyadari bahwa E

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Tame U

    “Jika kau ingin melanjutkan hal yang tertunda, maka beri aku kenikmatan yang setara,” ungkap Kai sambil membimbing Elma untuk bangkit, dan posisi Elma yang lebih pendek dari Kai membuat wanita itu berdiri tepat di hadapan dada telanjang sang pria. Elma memang sebal pada pria itu, tetapi begitu ditempatkan pada posisi ini dia hanya bisa meneguk ludah. Elma jelas mengerti apa yang pria itu inginkan. “Gunakan mulutmu untuk memuaskanku.” Anehnya ucapan yang keluar dari mulut Kai bagaikan sebuah sihir yang membuat Elma dapat dengan mudah mematuhinya. Elma menundukan kepala, dia memulai aksi dengan memberikan kecupan sederhana pada bagian bahu. Kai terdiam, lelaki itu merapatkan bibir mencoba untuk menahan diri. Wanita ini, tidak pernah petah lidah bahkan dia lebih lihai mengungkapkan rasa. Dan tindakan wanita ini sekarang terhadapnya membuktikan bahwa jauh lebih efektif dan lagi entah bagaimana sentuhan ringan yang dibuat olehnya membuat jantung Kai meliar. Detakan jantungnya jadi terbu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Breaking Mind

    Sang nona sudah tidak dapat menahan jerit kenikmatan kala tubuh bagian bawahnya dipaksa untuk membuka lebih lebar. Ukuran milik pria itu adalah yang paling besar yang pernah mampir dalam dirinya, dan itu sebabnya pula Elma kesulitan untuk beradaptasi dengan situasi barunya.“Kau menyukai hadiah dariku … hmmm.. Ms. Elma?” kata Kai setelah dia berhasil membobol milik wanita itu dan kini dia menunggu beberapa saat untuk memberi waktu pada Elma beradaptasi penuh dengan miliknya.Hanya ada desahan dan kalimat-kalimat tak koheren yang keluar dari bibir Elma. Sesekali dia menoleh ke belekang hanya untuk mendapati tatapan ganas dari Kai yang ditujukan kepadanya. Elma menjilat bibir bawahnya sendiri, dia harus mengakui bahwa pria yang dia berhasil jaring malam ini adalah yang paling panas yang bisa dia nikmati. Sebagai seorang bartender biasa, Kai dianugerahi oleh wajah tampan dan tubuh yang seksi. Seandainya dia adalah salah satu dari pria elit dan Elma menemukannya sejak lama. Sudah pasti di

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Pria Berdarah Panas

    Elma menggeliat dibawah selimut yang entah sejak kapan menutupi tubuh. Wanita itu mengerjapkan mata memandang nanar keseluruh penjuru ruangan dengan dinding bercat putihnya. Isi kepala mulai memproses semua hal yang dia lihat, sampai kemudian dia memalingkan wajah tepat pada cermin besar yang diletakan didepan kasur. Memantulkan bayangan dirinya yang masih terbaring diatas ranjang dengan kondisi super berantakan tetapi Elma mengabaikan fakta itu dan memilih untuk bangkit kemudian duduk di tepi ranjang. Beberapa hal mulai masuk kedalam ingatan, memutar seluruh memori yang terjadi.“Fuck …,” gumam Elma setelah semua berhasil dia rangkum menjadi sebuah satu benang merah.Namun alih-alih segera bergerak dan kabur, Elma justru malah memberikan atensi lebih terhadap ruangan yang saat ini masih dia tempati. Dikamar sempit itu Elma menemukan ada tali yang tergeletak disudut, sebuah kursi kayu dan kalung yang terkait dengan rantai anjing di atas meja. “Memangnya ditempat seperti ini boleh meme

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Nona Plin-Plan

    “Ah!” Tubuh Elma kontan tersentak, ketika jari telunjuk pria itu telah masuk ke dalam sana. Kai juga menggunakan ibu jarinya untuk mengelus bagian terluar yang paling sensitif agar semakin membengkak. “Masih bisa bilang kamu tidak suka ini?” bisik Kai rendah yang kemudian mempergunakan keahlian lidahnya untuk menggelitiki permukaan kulit leher Elma. Tentu saja hal tersebut membuat tubuh sang wanita sedikit gemetar dan secara mengejutkan kekesalan yang Elma pendam untuk pria itu memudar begitu saja. Raganya mengkhianati akal sehatnya sebab dia malah jadi mudah bereaksi atas sentuhan kecil dari pria itu. Kai mulai senang ketika Elma sudah sangat basah hanya karena jarinya, karena itulah dia mulai menambah satu jari lagi untuk memberikan sensasi lebih. Sesuatu yang dia tebak akan lebih disukai oleh si wanita kaya. “Ah … more…,” rintih Elma yang mulai terbius oleh hawa nafsunya sendiri. Kini bahkan tanpa merasa malu Elma secara spontan menggeliat dan mengangkat pinggulnya sendiri untu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Kau Sudah Menjadi Milikku

    Jeritan Elma menggema di dalam ruangan. Hal tersebut terjadi lantaran dia tidak merasa nyaman dengan keadaan barunya kini. Rasa nyeri langsung merebak ketika benda tersebut masuk dalam dirinya tanpa aba-aba, bergesekan dengan dinding dalam miliknya dengan cara yang kasar. Namun, yang jadi aneh dari semua itu adalah meski Elma tahu ini bukanlah salah satu bentuk variasi kesukaannya wanita itu terkesan tidak keberatan bahkan tidak menyuruh pria itu berhenti melakukannya. Sebelumnya Elma memang pernah dapat patner yang liar, tetapi jika dibandingkan dengan Kai jelas pria dimasa lalunya itu kalah jauh. Situasi ini seakan membuatnya seperti sedang berada dalam kondisi diperkosa. Elma agak heran mengapa dia malah jadi terangsang berat diperlakukan seperti ini. Apakah Kai baru saja memberikan dia sebuah penerangan baru bahwa sebenarnya dia seorang masokis? Inikah yang sebenernya dia cari dari seorang pria? sikap dominan, kasar dan tidak mau diatur oleh Elma? Sial! dia tidak tahu lagi. Selu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Pria Mesum

    Elma menyentuh kalung yang sudah melekat erat dilehernya. Sesaat Elma terpaku ketika dia mendapati ekspresi Kai yang melembut. Itu sangatlah tidak terduga, tetapi cukup membuat sesuatu di dalam diri Elma berdebar kencang.“Nah, sayangku. Sekarang kita akan membicarakan aturan mainnya. Mulai saat ini kau harus menyerahkan seluruh kontrol atas dirimu kepadaku. Ini tidak hanya untuk urusan ranjang saja, tetapi untuk beberpa aspek dihidupmu pun aku yang akan membuat keputusan untukmu dan kamu wajib untuk selalu bertanya kepadaku lebih dulu,” jelas pria itu yang seketika membuat alis Elma mengernyit tak suka.“Hel, bukankah ini terlalu berlebihan? Kau tidak bisa mengatur hidupku, statusmu pun hanya menjadi kekasih palsuku saja. Dan yang perlu kau camkan adalah aku hanya bersedia menjadi milikmu saat kita sedang berada diatas ranjang atau pun untuk kegiatan erotis semata, bukan untuk gaya hidup!” tentang Elma.Kai terdiam sebentar, dia rasa itu memang terlalu cepat untuk Elma. Satu tangann

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05

Bab terbaru

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Bendera Putih

    Komentar tersebut keluar dari mulut Thomy yang saat itu tengah berdiri disamping Gaby, tepat saat Elma mendekati mereka. Seperti biasa dia pun juga tampak sangat mengesankan dengan setelan jas malamnya, meski memang tidak sebersinar sang kakak Arash yang adalah bintangnya malam ini. Tapi terlepas dari itu, para pria dari keluarga Elvander memang secara alami selalu tampil paling out-standing dibandingkan para pria lain yang pernah Elma kenal.Menanggapi komentar tersebut, Elma hanya tersenyum sambil berkacak pinggang. “Lebih kepada kusingkirkan dia untuk sementara. Bukan menaklukan.”Pria itu berdecak atas kepercayaan diri dari sang mantan kekasih. “Aku tidak percaya kalau Arash akhir-akhir ini bersikap sangat berbeda padamu. Cara dia mengikutimu seperti anak anjing sedikit menggangguku. Dia tidak seperti dirinya sendiri saat bersamamu. Belakangan aku juga kerap melihat dia agak mellow untuk beberapa alasan tak jelas. Semua orang di kantor menyadari hal itu dan mereka tampak senang ka

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Anything For You Princess

    Sebenarnya kalau saja Elma bisa mengesampingkan rasa ketidaksukaannya atas apa yang pernah terjadi terhadap lelaki itu. Arash memang sosok yang baik untuk menjadi seorang suami. Setelah melewati hari dengannya dan bekerja sama dalam pengurusan proyek, Elma menyadari bahwa pria itu tidak terlalu buruk. Dia cukup cekatan, tegas, punya wibawa dan setiap persoalan dapat dengan mudah dia pecahkan tanpa perlu melalui drama tidak penting terlebih dahulu. Selain itu Arash juga memperlakukannya dengan setara ketika mereka bekerja di lapangan yang para bawahan tentu menyaksikan.Lelaki itu sangat professional dan kerap mempertimbangkan masukan dari Elma. Arash juga berusaha membuat kencan-kencan mereka menyenangkan, meski selalu saja Elma berbuat ulah untuk mengacaukan segalanya tetapi pria itu tetap sabar menghadapinya. Elma tidak mengerti mengapa Arash Elvander bisa berubah seperti itu. Arogansi dan egoisme besar yang Elma ketahui ada padanya seolah memudar begitu saja.Entah sebagai kamuflas

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Keputusan Kai

    Kai terdiam selama beberapa saat. Kalau saja dia berada dalam situasi dimana dia belum mengenal Elma. Sudah pasti dia akan memilih opsi ke dua karena itu jelas lebih menggoda. Namun sekarang hal tersebut justru tidak lagi menarik. Sebab sudah jelas bila dia menginginkan Elma untuk kembali ke sisinya, maka dirinya harus bisa menyaingi Arash dalam segi power. Untuk mendapatkan hal tersebut tentu akan lebih mudah bila dia kembali menjadi bagian dalam keluarga Sanders meski rasanya memuakan.Tetapi setiap peluang bukankah harus dicoba agar dapat mengetahui hasilnya? Karena itulah Kai merasa dia harus mengambil opsi pertama dengan cara yang bijaksana. Hanya saja Kai merasa tidak yakin karena dia tidak punya pengalaman dalam bidang tersebut.“Tuan Yamada, saya sebenarnya ingin memilih opsi pertama dimana saya mengambil posisi sebagai bagian dari keluarga Sanders. Hanya saja saya tidak punya kemampuan untuk menjalankan sebuah perusahaan. Saya tidak terdidik dalam hal tersebut.”Mendengar jaw

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Pilihlah Dengan Bijak, Kai

    Pria itu hanya tersenyum simpul sebelum menjawab pertanyaan Kai. Membuat si pemuda semakin bertanya-tanya terhadap reaksi tersebut.“Karena saya sudah punya semua data tentang Anda,” jawab pria itu dengan tenang membuat Kai tercengang.“Bagaimana bisa?”Pengacara Yamada hanya berdehem sebelum akhirnya dia buka suara. “Tuan Danton meminta saya untuk membantunya dalam pencarian Anda. Kami melakukan penyelidikan secara tertutup dalam hal ini agar orang-orang yang merupakan musuhnya tidak mengetahui apapun soal Anda. Dan ketika kami tahu bahwa kamu masih hidup beliau sangat lega.”Kai mencoba sebisa mungkin untuk mengontrol ekspresi wajah dan juga emosinya. Dalam hal ini dia tidak mengira akan mendapatkan informasi demikian. “Tapi mengapa dia tidak menemuiku?”Pertanyaan itu terdengar konyol sebetulnya, tetapi Kai merasa dia perlu mengetahui sudut pandang si tua bangka. Meski dia tahu bahwa hal itu tidak akan mengubah keadaan ataupun mengubah kenyataan yang ada.“Tuan Danton tidak ingin m

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Jalan yang Kai Pilih

    Kai berada di depan sebuah bangunan yang dia ketahui sebagai kantor milik pengacara keluarga Sanders. Setelah melakukan percakapan dengan Lady Eleanor sebelumnya, Kai akhirnya mulai mengatur siasat dan kini dia tekadnya sudah cukup bulat untuk mengambil kembali sesuatu yang telah dia buang sebelumnya. Jaringan sosial Lady Eleanor memang tidak bisa dia ragukan, sedikit rasa syukur keluar ke permukaan. Mengenal Lady Eleanor bisa dikatakan sebagai sebuah berkat. Sebab berkat wanita itu dia bisa mendapatkan semua informasi yang di perlukan untuk urusan hukum keluarganya. Tidak hanya sampai disitu, Lady Eleanor juga membantunya dengan cara memperkenalkan Kai kepada pengacara senior Yamada yang dahulunya adalah pengacara kepercayaan si tua bangka.Kai menyisir rambutnya dengan jari sambil membuang napas. Sejujurnya dia cukup nervous dengan jalan yang dia ambil kali ini. Bagaimana tidak, dia mungkin akan berakhir lebih buruk bila si tua bangka ternyata tidak mengakuinya sebagai ahli waris? P

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Beradu Argumen dengan Ayah

    Satu pekan telah berlalu sejak kejadian itu. Elma pun sudah kembali ke rutinitas hariannya. Menyibukan diri dengan pekerjaan di kantor yang untuk beberapa saat tidak lagi menjadi prioritas utama. Namun kesibukan mendadak ini pun tidak berarti terjadi tanpa alasan. faktanya Elma sengaja menenggelamkan dirinya terhadap pekerjaan agar dirinya bisa sedikit melupakan Kai. Agar isi kepalanya tidak melulu soal lelaki itu.Sebelumnya Elma sempat datang ke apartment lelaki itu, tetapi Kai sudah tidak ada disana. Elma bahkan sampai perlu merasa bertanya kepada tetangga sekitar dan menurut mereka Kai sudah keluar dari sana entah kemana. Selain dia yang menghilang begitu saja, Elma juga tidak bisa menghubungi nomor ponsel lelaki itu. Pria itu betul-betul telah beranjak pergi dari kehidupan Elma. Dia menghilang. Tapi situasi ini mungkin bisa menjadi yang paling terbaik untuk mereka. Walau Elma perlu mengobati luka kehilangan pria itu sendiri sekarang.Kadang kala Elma mencoba menghibur dirinya sen

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Bergerak Maju

    Elma tiba di rumahnya dalam kondisi perut yang telah terisi. Tadinya Elma memang tidak berniat unuk menyentuh makanan yang sudah Arash siapkan untuknya. Namun untuk beberapa alasan, aroma dari hidangan sup pengar dan juga perut yang keroncongan mendorongnya untuk memasukan benda menggiurkan itu masuk ke dalam tubuh.Dan memang betul, begitu mencicip sedikit sup tersebut sangat lezat hingga Elma tidak bisa menahan diri hingga menuntaskannya sampai akhir. Dia tidak mengira bahwa lelaki itu bisa memasak. Tapi ya, terlepas dari itu semua sekarang Elma merasa kepala mulai kembali penuh. Apalagi ketika dirinya menghempaskan tubuh ke atas tempat tidur. Dia tidak sanggup menahan rasa tangis yang telah dia tahan sejak semalam.Ah, sial sebenarnya apa sih yang sedang Elma lakukan? Dia menyeret Kai yang tidak berdosa hingga terjerat dan masuk ke dalam masalah. Jika saja dia tidak se optimis itu mungkin sekarang Kai akan baik-baik saja. Karena setelah dipikirkan kembali sebenarnya kehancuran hidu

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   I Hate Myself Now

    Elma tidak menggubris permintaan maaf Arash sama sekali. Sebaliknya Elma justru malah terkesan menantangnya. Wanita itu memberikan tatapan penuh kebencian terhadap Arash. Amarah tercurah dalam setiap kalimat yang hendak dia lontarkan. Tak masalah baginya bila dia dicap sebagai wanita yang jahat atau apapun itu. Elma tidak peduli.“Mungkin kau terkesan memenangkan ini meski dengan caramu yang kotor. Tapi aku berjanji bahwa detik ini aku akan menjadi satu hal yang paling menyulitkanmu. Hidupmu akan sama sulitnya seperti yang telah kau perbuat terhadap Kai. Aku akan menjadi alasan atas kejatuhanmu nanti, Arash.”Arash menghela napas dan mengusap wajahnya. Bagaimana caranya supaya dia bisa bicara dengan cara yang normal dengan perempuan ini? kenapa rasanya segala hal jadi sulit bila dia bersama Elma? Kenapa merasa sulit sekali untuk bisa saling mengerti?“Silahkan, bencilah aku dan rencanakanlah kejatuhanku kalau itu membuatmu merasa puas. Kalau memang hubungan seperti itu yang kauharapka

  • Nona Kesayangan Dua Pria Tampan   Kemarahan & Penyesalan

    Elma terbangun di kamar tidur yang tidak dia kenali. Badannya terasa sakit tetapi hatinya jauh lebih dari itu. Selain terasa sakit juga terasa hampa. Kejadian kemarin berputar kembali di kepala. Memori yang tersimpan lebih seperti sesuatu yang surealis. Elma mencoba memunguti segalanya dan menyusun kembali setiap kepingan tersebut menjadi sebuah cerita yang masuk akal. Namun dua hal yang berhasil dia ingat hanyalah dia yang datang ke apartment Arash dalam kondisi emosional yang tidak stabil. Kemduian dia mabuk dan … sampai situ dia tidak ingat apa yang sudah terjadi diantara mereka berdua.Apa yang telah terjadi? Dia bingung dan kemudian memandang ke sekeliling kamar yang bernuansa maskulin nan luas tersebut. Di sofa yang tak jauh dari ranjang yang sedang dia tempati dia melihat Arash tertidur pulas. Elma yang menyadari ingatannya terhenti setelah dia mabuk, langsung buru-buru menyibak selimut yang menutupi tubuh. Hela napas lega terdengar ketika dia masih memakai pakaian lengkap sesu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status