Share

89. Cinta Tanpa Kata.

Axel membelai rambut lembab Raline yang tertidur di bahunya. Raline baru saja selesai memberi keterangan di kantor polisi. Raline menceritakan secara langsung kronologis peristiwa penculikannya. Sekarang Raline tertidur kelelahan di dalam mobil yang dikemudikan oleh Erick. Axel sengaja duduk dibaris kedua mobil, agar dapat duduk bersisian dengan Raline. Ia mengkhawatirkan keadaan istrinya.

Pak Riswan beserta beberapa anak buahnya telah berhasil diringkus. Namun Pak Fandy, Tatang dan Engkus berhasil melarikan diri. Padahal Pak Fandy lah yang menculiknya pertama sekali. Selain itu Raline menceritakan bahwa ada satu orang lagi yang terlibat. Seseorang yang sepertinya dalang dari semua peristiwa ini.

Gerakan Axel terhenti ketika tangannya tersangkut pada helaian rambut yang sedikit lengket oleh darah yang mengering. Ada benjolan juga di sana. Axel mengusap benjolan itu perlahan sembari memisahkan helaian rambut yang lengket. Walaupun sudah diobati oleh perawat di ambulance tadi, ternyata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status