Beranda / Romansa / Noda Merah Malam Pertama / Dia Suamiku, Bukan ATM Berjalan

Share

Dia Suamiku, Bukan ATM Berjalan

Bab 97

Rayna berusaha untuk duduk kembali meskipun kepalanya masih sedikit pusing.

"Benar, Rayna. Aku sangat butuh uang sekarang."

"Buat apa, Ziyad? Kemarin kamu mau minjam uang kepada Ravin untuk melunasi biaya pernikahanmu. Sekarang apalagi?" Rayna berusaha menekan emosinya. Baru saja ia mendapat masalah di dalam rumah tangganya, sekarang mantan suaminya kembali berulah.

"Ghina terseret masalah di kantor. Dia dituduh menggelapkan dana nasabah...."

"Ghina korupsi?" potong Rayna.

"Sebenarnya bukan Ghina, tetapi salah seorang yang berkuasa di kantor pusat. Dia yang selama ini mensupport Ghina sejak ia menjadi kepala cabang di kantorku," jelas Ziyad.

"Berarti Ghina cuma dijadikan tumbal?" selidik Rayna. Dia memijat pelipisnya.

"Kurang lebih begitulah, tetapi orang itu tidak tersentuh oleh hukum. Di mata hukum, Ghina lah yang korupsi, pelaku penggelapan dana nasabah. Ah, sudahlah, Rayna. Kamu ada uang nggak?" desak Ziyad di seberang telepon.

"Aku tidak punya uang banyak, Ziyad. Kamu butu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status