Share

Pemanasan Dulu

Bab 105

Ravin terdiam sejenak. Dia teringat dengan setumpuk pekerjaan yang harus diselesaikannya. Pekerjaan di perusahaan sedang banyak-banyaknya. Hari-harinya disibukkan oleh sederet jadwal pertemuan dengan beberapa investor. Al-Fatih Mart sedang giat melebarkan sayapnya membangun gerai-gerai di beberapa kota kecil di wilayah Indonesia bagian timur. Semua itu benar-benar menguras pikiran.

"Aku punya permintaan, Mom." Akhirnya Ravin angkat bicara.

"Katakan saja. Bram akan menyiapkannya untukmu," sahut nyonya Amyta antusias.

"Aku hanya ingin berbulan madu di apartemenku yang lama. Aku pernah mempunyai keinginan untuk berduaan dengan Rayna di apartemen itu. Aku rasa ini saat yang tepat untuk mewujudkannya."

"Yeah, nggak seru dong! Nggak ada romantis-romantisnya,' keluh nyonya Amyta.

Perempuan itu menatap menantunya yang menunduk malu. "Bagaimana Rayna?"

"Aku terserah Ravin saja, Mom. Kemanapun aku akan ikut Ravin." Meskipun dia menikahi seorang pria kaya raya, tetapi honeymoon ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status