Share

Kabar Gembira

Bab 108

"Kamu kenapa, Sayang?" Ravin mengurungkan niatnya menatap Rayna yang menggeleng keras.

"Biarkan aku seperti ini, Hubby. Aku tidak bisa menjelaskan apapun."

Sebenarnya Rayna sudah merasakan tanda-tanda ini sejak beberapa hari yang lalu, tatkala menyadari ia sudah terlambat datang bulan. Namun dia tidak mau memberikan harapan palsu pada Ravin, mengingat usia lelaki itu sudah 38 tahun. Dia tidak mau membuat Ravin kecewa seandainya nanti dia terbukti tidak sedang mengandung. Sudah cukup Ravin menerima kenyataan, Arsen bukanlah putranya. Rayna bisa menangkap kekecewaan lelaki itu, Meskipun dia tidak ingin kembali kepada Bella, tapi lelaki itu masih berharap Arsen adalah putranya. Ravin merindukan seorang anak yang akan menjadi penerus Al-Fatih Mart.

Perjalanan pagi ini terasa lambat bagi Rayna. Ketika sampai di depan rumah ibunya, Rayna bergegas turun dari mobil. Dia hanya melambaikan tangan kepada Ravin dan lantas berlari kecil masuk ke dalam rumah.

"Lho, Rayna?!" Nafisa terheran-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status