Share

Berceritalah kepadaku, Sayang

Bab 102

Menyadari kehadiran sang suami, Rayna bangkit dan setengah berlari menubruk sang suami, memeluknya tanpa mengurangi isakannya.

Ravin yang tak mengerti apapun, membalas pelukan itu sembari membimbing istrinya kembali ke tempat tidur. "Berceritalah padaku, Rayna. Kenapa kamu menangis?"

"Bella menelponku," Lirih sekali suaranya.

"Bella? What?!" Lelaki itu memekik keras.

Rayna mengambil ponsel dari meja nakas, menyerahkannya kepada Ravin.

Ravin langsung terbelalak, menyimak beberapa pesan dari Bella yang muncul di layar ponsel, berisi permintaan Bella agar Rayna meninggalkan Ravin.

"Dia menganggapku pelakor, Hubby," keluh Rayna.

Tiba-tiba lelaki itu tertawa terbahak-bahak. "Apa tidak terbalik? Dialah yang menjadi pelakor sekarang, bukan kamu, Rayna. Bella melakukan segala macam cara agar kita segera berpisah. Kamu harus sadari itu, Sayang. Aku, Daddy dan Mommy tidak sebodoh itu dalam menerima seorang anak laki-laki yang mengaku-ngaku sebagai darah dagingku. Dia pikir aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status