Share

Alibi

Marti mencium adanya kejanggalan dari sikap Bos Bagong. Ia terus mengintai gerak-gerik pria tua berkaca mata hitam yang mendadak menjadi pemarah dan dipenuhi aura kegelisahan. Lebih dari itu ia pernah mendengar suara teriakan di sebelah gudang diskotik. Sudah pasti ada manusia yang disekap oleh Bos Bagong. Marti bekerjasama dengan Bela hari itu mengalihkan perhatian Bawon demi bisa menuju ruang sekapan yang dihalangi oleh preman-preman.

Bela hendak menolak ajakan tersebut, akan tetapi setelah menyebutkan nama Shofi, gadis itu mendadak luluh. Marti sempat menguping obrolan Bos Bagong dengan Bawon yang sedang membicarakan Gus Farhan—pemuda alim yang diwartakan berjuang mencari keberadaan Shofi.

Marti menyentuh slot pintu dengan sangat hati-hati, sementara Bela mengintai para preman yang tengah ketiduran di atas bangku panjang. Penjagaan di waktu-waktu tertentu memang ketat, tetapi dua kaum hawa itu telah mempelajari situasi lengah sejak beberapa hari yang lampau. Sebelum melakukan aksi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status