Share

Bab 97. Bertemu crush lagi

Sara tahu Banyu kesal padanya karena sejak tadi ia mengabaikan suaminya ini. Lagipula, ceriwis sekali padahal situasinya sedang serius. Jangan menyalahkan papi Hendra juga karena pada dasarnya papi Hendra cukup membantu Sara memahami jalannya sidang tadi. Namun, melihat Banyu begini juga sedikit ada rasa bersalah di hati Sara.

Ia pun mencoba merayu Banyu untuk jangan ngambek lagi. Tangannya bergelantung manja di lengan Banyu sejak sidang selesai.

"Maaf." ujar Sara sambil mendongak dan melihat wajah Banyu dengan ekspresi merasa bersalah.

Lelaki itu masih berwajah kaku.

"Sayang." panggil Sara begitu mesra. "Maafin aku ya." mohonnya dengan puppy eyes.

Siapa yang tahan jika Sara sudah seperti ini? Pertahanan Banyu sepertinya akan segera runtuh. Apalagi dibelakang orang tua Banyu yang kini berbincang dengan Mario dan tim pengacaranya, Sara menyandarkan kepalanya di bahu Banyu. Fix! Banyu kepanasan.

"Aku gak bermaksud nyuekin kamu. Cuma situasi tadi membuat konsentrasiku gak bisa terpecah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status