Share

Bab 101. Tante Ana perusak mood

Banyu sedang sibuk saat ponselnya di atas meja bergetar. Nama yang akhir-akhir ini ia sukai, muncul dan menari-nari. Dengan senyum sumringah, ia pun segera mengangkatnya.

"Hai, Honey." sapa Banyu.

"Sayang, lunch yuk? Aku udah ada di Mall, kamu bisa kan nyusul ke sini?"

"Sekarang?"

"Tahun depan sih. Ya sekarang, Bay!"

Banyu terkekeh mendengar Sara kesal di seberang sana. "Ya udah, aku beresin kerjaan bentar, terus nyusul kamu ke sana. Kamu sama siapa?"

"Nanti juga tahu. Buruan ya, aku tunggu."

"Yes, Honey. Apa sih yang enggak buat kamu."

Sara terkekeh. "Jangan gombal! Aku tutup teleponnya dan cepetan beresin kerjanya."

Bibir Banyu terbuka untuk menanggapi, tapi sambungan telah terputus duluan.

Sara melambaikan tangannya saat Banyu masuk ke salah satu restoran ternama di dalam Mall. Lelaki itu tersenyum hangat seperti biasanya saat melihat istrinya duduk manis menunggunya.

Banyu memeluk Sara sekilas dan mengecup puncak rambutnya. "Udah lama?" tanyanya.

"Lumayan, but it's okay. Kayaknya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status