Share

Bab 38

Sepekan telah berlalu, bekas luka-luka yang dialami Lestari hari itu sudah mulai memudar, meskipun di beberapa bagian masih terlihat samar, terutama bekas kuku Rayyan di leher dan di pahanya.

Perasaan wanita itu juga sudah semakin membaik, mekipun belum sepenuhnya sebab sikap Rayyan sama sekali tidak berubah. Lelaki itu masih saja sering membentaknya dengan keras, meskipun kesalahan kecil yang ia lakukan. Kalau sudah seperti itu, memori Lestari kontan saja teringat kejadian malam itu.

Ia akan merasakan perubahan dalam tubuhnya. Tubuhnya bakal terasa gemetaran meskipun tidak kentara terlihat oleh orang lain, tapi dirinya sendirilah yang paling merasakan hal tersebut.

***

"Boss, nanti malam Boss pergi nggak ke undangan pernikahan anak Pak Herlan?" tanya Bobby ketika dia dan Rayyan baru saja selesai makan siang bersama sambil membicarakan tentang pekerjaan.

Rayyan tidak makan berat, karena seperti biasa, dia sudah merasa nyaman dengan masakan Lestari. Pria itu tidak mau lagi m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status