Share

Bab 40

"Apa kabar, Ray?" Clara mengulas senyum menggoda ke arah mantan suaminya.

"Suamimu mana? Kenapa istrinya dibiarkan keliaran di toilet pria?" sindir Rayyan sembari mengeringkan tangannya menggunakan hand dryer automatic yang ada di sana. Ia tak mau menjawab pertanyaan yang menurutnya tak penting dari perempuan di hadapannya itu.

Clara tampak mencebikkan bibir dengan lipstik merah meronanya. "Dia lagi ngurusin istri tuanya yang sakit-sakitan di rumahnya."

Rayyan tertawa kecil seakan mengejek. "Syukurlah kamu dapat suami yang baik, yang perhatian sama kedua istrinya. Oh, ya, aku kembali dulu ke depan."

"Siapa perempuan berhijab di sana tadi? Itu istri barumu? Atau pembantu baru?"

Mendengar celaan Clara, Rayyan sontak mengurungkan gerak langkah kakinya. Kedua alis pria itu bertautan dengan ucapan bernada penghinaan itu. Sungguh, meski memang benar ia memperlakukan Lestari dengan buruk bak seorang pembantu, tetapi celaan itu membuat telinganya terasa panas.

"Ray ... Ray ... nggak ny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status