Share

Bab 110

"Yang saya bawa kemari untuk melanjutkan perawatan itu, Gilang," lanjut Rayyan menyampaikan kepada sang dokter.

"Apa? Saya ... saya nggak paham maksudnya, Pak Ray?" Sang dokter berusaha mencerna apa yang Rayyan maksudkan. Sebelumnya ia hanya diberitahu oleh Rayyan, kalau ia ingin membawa seseorang yang menderita patah kaki untuk dirawat setelah dioperasi di rumah sakit lain, tetapi tanpa persiapan rujukan, sebab semuanya serba terburu-buru. Oleh karena, sang dokter pernah berutang budi kepada Rayyan di masa lampau, maka ia tentu saja langsung menyambut untuk membantu.

"Iya, Dok. Selama ini 'kan, jenazah adik saya nggak pernah ditemukan. Ternyata dia masih hidup sampai sekarang. Sopir kantor saya nggak sengaja menabraknya di area pasar. Dan ternyata lagi, Gilang selama ini terkena amnesia. Makanya dia nggak kembali ke rumah kami."

Sang dokter tampak terperangah di sana. Ia seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja diceritakan oleh Rayyan. Hal itu terdengar seperti cerita fiksi.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status