Share

Bab 117

"Boss, Mas Gilang bilang, dia mau izin pulang sebentar ke Desa Mandiri, ke rumah Abah Harun."

Rayyan kontan menautkan kedua alisnya setelah mendengar laporan dari Bobby. Selama ini Bobby-lah yang ditugaskan Rayyan untuk menemani Gilang terapi di rumah sakit setiap dua hari sekali. "Soal terapinya gimana kalau dia pulang ke sana?"

"Tadi udah nanya dokter, Boss. Katanya boleh kalau sekadar sehari sampai tiga hari aja," jawab Bobby.

"Oh, gitu. Ya udah, kamu suruh Toni buat antar dia besok. Kasih aja waktu dua malam menginap," pungkas Rayyan kepada asistennya.

"Siap, Boss!" seru Bobby mengangguk, "oh iya, urusan akte kematian Mas Gilang sudah dibatalkan."

"Bagus! Bersyukur waktu itu nggak terburu-buru mengurusnya. Jadi, nggak repot banget. Nanti kamu bantu saya cari kartu identitas dan dokumen apa aja milik pribadi Gilang yang ada di kamarnya."

"Kapan, Boss?"

"Besok aja. Pas Lestari pergi ngantar ayahnya terapi."

Bobby pun menganggukkan kepala. "Mbak Tari masih belum tahu kalau Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status