Share

Bab 120

"Loh, Mbak Tari? Katanya lagi ke klinik, anter Pak Dinar terapi?" Bobby yang tadi berada di belakang Rayyan berjalan melewati tubuh sang atasan dan mendekat ke arah Lestari. Tampak di tangan lelaki itu beberapa map.

Lestari mengangguk sembari menarik kedua sudut bibirnya ke atas dengan kaku. "Batal terapinya, Mas. Dokternya mesti takziah ke tempat keluarganya yang meninggal," jelas wanita muda itu sembari mengalihkan pandangan mata ke arah suaminya.

Rayyan hanya bergeming di sana. Lelaki itu kemudian menutup pintu kamar Gilang dan menguncinya.

"Nyonya kok, udah pulang?"

Tiba-tiba muncul Nunung dari arah dapur.

"Ah, iya, Bi," sahut sang nyonya yang refleks menoleh ke arah wanita tua itu.

"Sini, Nya. Bibi bawain!" Nunung langsung meraih kantong plastik yang berisi buah-buahan yang dari tadi masih di genggaman tangan kiri Lestari.

Rayyan melenggang ke arah sofa di ruang tengah tanpa menyapa sang istri di sana.

Bobby gegas menyusul sang atasan dengan salah tingkah. 'Eh, si boss
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status