Share

Bab 114

Setelah sarapan bersama istri dan juga mertua, Rayyan pun pamit untuk berangkat kerja.

Akan tetapi, ia justru menuju ke apartemen sewaannya yang kini ditempati oleh sang adik angkat. Tiga hari ini ia sibuk di kantor, sehingga urusan Gilang, ia serahkan sepenuhnya kepada Bobby.

"Gimana keadaan kamu, Lang?" tanya Rayyan kepada adik kesayangannya. Lelaki itu mendaratkan bobotnya ke atas sofa di ruang tamu sekaligus ruang tengah apartemen tersebut.

"Alhamdulillah baik, Bang. Abang gimana juga kabarnya? Sibuk ya beberapa hari ini?" Balik Gilang yang bertanya.

"Ya, lumayan. Kamu kalau butuh apa-apa bilang aja sama Bobby ya, Lang. Jangan malu-malu."

Gilang mengukir senyuman dan sedikit menunduk. 'Aku ternyata punya abang pengusaha kaya seperti ini. Di desa aku capek kerja di kebun. Jomplang sekali keadaan kami,' ujarnya dalam hati merasa miris. "Mas Bobby bilang, aku sebenarnya mengajar di Desa Harapan namanya. Aku guru honor di sebuah SMP. Benar itu, Bang?"

Rayyan menaikkan ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status