Share

Bab 105

"Bener, 'kan, Boss? Mirip banget!" bisik Bobby di dekat telinga sang presiden direktur. Kedua mata Bobby kemudian mencari-cari sosok Windi, tetapi gadis manis itu ternyata tidak ada di ruangan itu. 'Mana si manis tadi? Udah pulang apa yak?' tanyanya membatin.

'Aku tak percaya ini. Benarkah dia Gilang ...?' bisik hati Rayyan merasa tak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini.

Toni heran melihat gelagat aneh boss besar di perusahaan tempatnya bekerja itu. Ia segera bangkit dari duduknya.

Begitu juga Ardi. Bibir pria itu tadinya tersenyum. Namun, sontak saja Ardi menurunkan kedua sudut bibirnya. Ia juga merasa heran sekaligus bingung dengan tatapan aneh dari mata orang asing yang baru saja masuk itu ke arahnya. 'Kenapa orang itu melihatku seperti itu?' tanyanya membatin.

"Ekhem, Mas Ardi, perkenalkan, ini ... presiden direktur kami. Pak Rayyan Yudistira," ucap Toni memperkenalkan Rayyan kepada Ardi. Lelaki 40 tahunan itu bergerak maju beberapa langkah ke arah brankar Ardi. Ia meras
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status