Share

Bab 107

Di Desa Mandiri ....

"Assalamualaikum!" ucap Harun ketika masuk ke dalam rumahnya. Pria tua itu sampai ketika hari sudah gelap, tepatnya pukul 20.15 WIB.

Terdengar jawaban salam dari bagian kamar Delia dan suaminya. Wanita muda itu gegas berlari kecil menghampiri. Meski baru seharian, ia sudah merasa rindu kepada sang suami. Akan tetapi, senyumnya yang tadi terkembang pun tiba-tiba meredup.

"Loh, Bah? Kok, Abah sendirian? Bang Ardi mana?" tanyanya kepada Harun sambil celingak-celinguk ke arah pintu yang sudah ditutup rapat dan dikunci oleh sang kakek.

Harun berjalan terus dan langsung menuju ke ruang dapur sekaligus ruang makan mereka tanpa menjawab.

Delia mengekori kakeknya dengan perasaan yang penuh tanda tanya. Hal itu karena hari ini Harun pulang agak terlambat. Biasanya jika seusai dari kota, tak lama setelah waktu magrib tiba, Harun bakalan sudah sampai di rumah. Namun, berbeda dengan hari ini, lelaki tua itu terlambat lebih dari satu jam lamanya.

Tadi di perjalanan, Harun ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status