Share

27. Sampan

Samantha, James, Muhsin dan Iskandar sanggup melarikan diri dari kemelut yang hampir saja merenggut nyawa mereka. Keempatnya terus mendayung sampan hingga menjauh dari kapal Bintang Timur yang telah hancur.

Dengan tenaga yang tersisa, mereka mendayung sampan menyusuri sungai. Sampan tersebut baru saja selesai dibuat oleh Ali dan Luqman tadi pagi. Namun sayang, keduanya tidak bisa menikmati hasil karya mereka karena nyawa telah meninggalkan raga.

"Apakah kita tidak menolong Luqman dan Ali?" pertanyaan itu timbul karena rasa bersalah Samantha. Dia terus menoleh ke belakang sembari berharap orang yang dimaksud datang menyusul.

"Kita jalankan rencana." Muhsin menjawab dengan tegas. "Pantang untuk menoleh ke belakang."

Pernyataan dari Kapten Muhsin terdengar seakan pemimpin kapal Bintang Timur itu sebagai raja tega. Mereka yang mendengar akan menganggap jika Muhsin bukan tipe orang yang peduli kepada nyawa orang lain. Namun, tampaknya dia lebih rela disebut demikian dibandingkan melenceng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status