Share

28. Danau

Samantha kaget ketika menyaksikan Muhsin menodongkan senapan kepada James, sungguh sebuah kejutan lain.

"Kapten Muhsin, apa yang ada di pikiranmu?" Samantha membelalakkan mata dengan tangan masih diangkat ke atas. "Ingat akan perjuangan kita hingga sampai di sini."

Muhsin hanya menyeringai.

Reaksi Iskandar tidak kalah terkaget-kaget. Dayung di tangan terlepas tanpa disadari jika benda itu pun mengapung di permukaan air. "Tuan, mari kita bicara. Semua hal bisa dibicarakan, Tuan."

James pun hanya mematung. Matanya menatap tajam ke arah Muhsin yang enggan menurunkan moncong senapan.

"Kapten, bukankah anda yang mengatakan jika kita harus melakukan ini bersama. Anda mengatakan itu kepada saya." Samantha hanya bisa menangis tersedu karena sulit menerima peristiwa yang menyentak hati ini. "Jika ada sesuatu yang anda inginkan, mari kita membicarakan baik-baik."

Andaikan hewan-hewan liar yang ada di sekitar danau mengerti apa yang tengah terjadi, mungkin mereka akan menikmati adegan di teng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status