Share

23. Bertemu

"Mari kita pergi dari tempat terkutuk ini," James berbisik kepada Samantha.

Gadis itu mengangguk setuju. Matanya masih memandangi James seakan tidak percaya jika pemuda itu menemukannya.

"Ayo, pegi." James meraih tangan Samantha. "Mau sampai kapan kau memandangiku seperti itu?"

Samantha hanya tersenyum tipis.

Senja bercampur naungan pohon yang lebat menambah kegelapan petang itu. Hujan yang semakin deras malah membuat kegelapan menjadi. Sesekali kilatan cahaya petir menerangi langit serta menampakkan keadaan hutan dengan dedaunan yang bergoyang diterpa angin.

"Di mana Faisal?"

Samantha menggelengkan kepala.

"Ah, sudah aku duga."

Samantha tidak mau bercerita lebih tentang Faisal. Hal yang ingin dia capai saat itu kembali ke kapal Bintang Timur. Berkumpul bersama orang-orang yang ternyata dirindukan oleh gadis itu.

Mereka berdua tidak memegang lentera atau benda apa pun yang bisa membantu menerangi jalan di depannya. Hal yang bisa dirasakan hanyalah arus air yang terus menerpa tubuh.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status