Share

24. Kelelawar

"Apakah hari ini kita akan menemukan kelelawar raksasa yang kau maksud, Tuan James?"

"Aha, kenapa jadi kau yang terlihat bersemangat, Nona?" James menyaksikan Samantha kembali mengenakan stelan berpetualangnya.

"Bukankah seharusnya memang demikian?"

Pagi yang cerah membuat orang-orang menjadi lebih bersemangat. Mereka yang semula bersedih, tidak bisa terus memelihara kesedihannya. Bukan bermaksud melupakan kesedihan itu, tetapi waktu jualah yang memaksa mereka untuk mengganti kesedihan dengan sebuah dorongan untuk berbuat sesuatu. Menjalankan rencana yang telah disusun, sembari berharap keberhasilan akan diperoleh.

"Masih jauhkah tujuan kita?" Samantha bertanya kepada Kapten Muhsin yang memegang kemudi.

"Cukup jauh."

"Selama perjalanan, apa yang bisa saya lakukan, Tuan?" Samantha meminta tugas untuk dikerjakan.

"Obati kakimu. Dan duduk di geladak."

"Tuan ... saya bisa mati karena bosan."

"Ini perintah, ingat di atas kapal, saya yang memimpin."

Samantha hanya mengangguk pelan. Mata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status