Share

12. Keputusan

James tidak berkata sepatah kata pun. Dia hanya fokus memandangi aliran sungai yang beriak ketika haluan kapal memecah gelombang.

"Tuan, apakah anda yakin dengan keputusan anda?" Kapten Muhsin bertanya dengan nada sendu.

"Tentu saja!" James jengkel dengan pertanyaan yang terdengar merajuk.

Kru yang tengah mendayung, menoleh ke arah James. Mereka masih berharap lelaki Kaukasian itu mengubah pendiriannya. James melengos.

Keputusan dari James untuk mengabaikan Samantha memang terkesan kejam. Andaikan Samantha mendengar sikap James ini, mungkin dia akan membenci lelaki itu. Ketika seorang gadis tanpa teman di tengah hutan, sungguh si raja tega jika ada lelaki tak berperasaan mengabaikannya.

"Kami mengkhawatirkannya," Kapten Muhsin memang tidak bisa menyembunyikan perasaan khawatir, "ya meskipun dia bukan siapa-siapa saya."

"Sudahlah. Kalian jangan lemah seperti ini."

"Kami tidak bersikap lemah. Hanya saja, beberapa saat bersama Nona Samantha, membuatku merasa dia sudah menjadi bagian dar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status