Share

19. Sendiri

Samantha benar-benar sendiri. Kembali sendiri.

Hutan hujan Borneo yang lebat bisa saja membuatnya tersesat. Tidak ada Faisal yang bisa menunjukkan arah. Tidak tampak bintang di langit malam untuk menunjukkan di mana utara, selatan, timur atau pun barat. Gadis itu benar-benar kebingungan.

Entah berapa jam dia berlari. Kakinya terasa sakit karena lelah melangkah. Dirinya semakin menjauh dari tempat perkelahian dia dengan gerombolan serdadu pimpinan Letnan Felix. Bukan hanya ingin menjauh dari bahaya, namun dia juga ingin sekali menghindari kemelut yang menimpa dirinya.

Jika sebelumnya dia bersama Faisal, maka kini hanya Samantha yang menanggung sendiri beban. Baginya, kini hanya Tuhan yang menjadi pengharapan.

"Ya, Tuhan. Lindungi hamba, hamba mohon," begitulah ucapnya dengan lirih.

Samantha merenungkan alasan kenapa dia bisa terdampar hingga jauh ke tempat yang tidak dikenalinya. Bahkan sempat terbersit perasaan menyesal karena tidak mendengarkan perkataan ibunya. Kala itu, sang ib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status