Share

21. Buaya

Samantha tegang ketika mendapati seekor buaya ada tepat di bawah kakinya. Benar-benar sebuah pengalaman baru bagi gadis itu. Bukan hanya melihat reptil itu melintas, tetapi dia berenang-renang mengelilingi batang pohon yang terendam. Sepertinya dia tahu jika ada mangsa yang bisa mengenyangkan perut tengah ketakutan di atas pohon.

Buaya itu hanya butuh kesabaran agar bisa menikmati daging manusia yang langka.

"Hei, pergi dari sini!" Samantha bukan bermaksud mengusir. Dia hanya berusaha mengurangi ketakutannya.

Tentu saja buaya itu tidak akan menggubrisnya. Makhluk tersebut berenang dengan tenang. Namun, tidak serta merta membuat Samantha lebih tenang. Kedua mata si buaya terbuka dengan bola mata yang mengarah kepada si gadis berambut pirang.

Baru kali ini dia melihat buaya sebesar itu. Walaupun bukan pertama kali dia melihat buaya. Hanya saja, kala itu dia melihat buaya yang sudah mati. Itu pun karena penduduk mengarak reptil raksasa tersebut seperti mengarak pengantin. Pernah suatu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status