Share

Ch.170

Jam enam pagi, aku menunaikan janjiku.

Kubawa Maira ke pemakaman umum, di mana jasad yang aku dan seluruh keluargaku mengira itu dirinya dikuburkan. Memarkirkan roda empatku lalu melewati gapura TPU. Berjalan di depan Maira menyusuri beberapa blok makam lain. Hingga tibalah di sebuah pusara yang masih baru. Bunga tabur bahkan masih memenuhi seluruh badan makam. Patok nisan yang masih berupa papan, mengukir dengan jelas nama serta tanggal lahir Maira, pun hari naasnya.

Aku berdiri tegap di samping makam, dan Maira ada di sebelahku. Ia menoleh padaku dan menatap penuh tanya.

"Inilah yang membuat Ibu Hilma sakit dan sekarang harus dirawat di rumah sakit," ucapku membuka pembicaraan.

Maira nampak menggelengkan kepalanya. "S—siapa yang kalian kuburkan? N—ni—san itu tertulis namaku? Kenapa bisa?" tanyanya tergagap.

Aku mengangguk lemah. Kuhela napas kasar seraya membuat tubuh ini berjongkok.

"Biar kuceritakan, kemari lah," pintaku pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ika_rafif1
sering uploud dong thor..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status