Share

Ch.138

Selepas Isya, aku baru tiba kembali di rumah. Selesai shalat magrib, sebenarnya aku sudah beranjak meninggalkan rumah Fahreza. Namun, aku tak langsung pulang. Aku mampir ke sebuah masjid besar di pinggir jalan. Meminta petunjuk dan kemantapan hati untuk keputusan yang akan kuambil. Menimang-nimang kata-kata dari Fahreza saat di rumahnya.

Karena dia kukuh tidak ingin menemaniku menemui Feli di apartementnya. Dia tidak ingin ikut-ikutan menyembunyikan kebenaran dari Hilma.

Hingga kakiku telah menjejak lantai rumahku kembali kini, bersama dengan keputusan yang kubawa. Keputusan yang kuharapkan bisa diterima tak hanya olehku. Karena aku sendiri pun sebenarnya sangat bingung berada di posisi saat ini. Andai aku tak memiliki empati, aku pasti tidak akan peduli pada calon bayi yang akan Feli lenyapkan. Aku tidak akan mengurusinya sampai detik ini.

Melewati teras aku pun menekan hendel pintu rumahku. Masuk ke dalam seraya mengucap salam. Tetapi, tidak ada jawaban. Rumah nampak sudah sepi. Sed
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
rasa empati mu yud... kebablasan... untung reza sorang sohib yg tulus.... ngasih petuah... yuda²...jadikan peristiwamu bersama feli di Sby sbg pelajaran.... jan msuk ke lobang yg sama.... penyesalan yg kau dpt kan.... ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status