Share

Ch 146

Hilma menoleh padaku. Pendar matanya seolah menginginkan kepastian. Hingga aku pun meraih tangannya dan mengangguk yakin.

"Ya sudah, Ay. Aku ikut apa yang kamu putuskan. Mudah-mudahan menjadi jalan terbaik untuk kita semua," jawab serta harapnya.

Aku tersenyum lebar mendengarnya. Hilma lalu beranjak dari duduknya. Menuju lemari dan mengambil kotak perhiasan dari dalamnya.

Lekas aku dan Hilma keluar dari kamar dan menemui Bu Cantika kembali. Di mana bayi dalam gendongannya nampak masih terlelap.

Melihat aku dan Hilma yang kembali, Bu Cantika memasang raut wajah penuh harap. Aku duduk di hadapannya. Sementara Hilma memilih duduk di sebelah Bu Cantika.

Hilma menyentuh pundak Bu Cantika. "Bu, bayi kecil ini merupakan sebuah amanah untuk orang tuanya. Feli, meminta saya untuk merawatnya. Feli mempercayakan bayi itu kepada saya dan Mas Yuda. Tetapi, pagi ini juga saya baru tahu, jika saya ternyata tengah hamil."

"Oh ya? Alhamdulillah. Selamat ya, Mba Hilma. Sehat-sehat ibu serta bayinya sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anisa Shakila
ini update yg kemarin thor
goodnovel comment avatar
Mizla Wati
kok sama isinya thorr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status